Penyimpangan BBM Subsidi Rugikan Negara Rp 3 Triliun
Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas mencatat, realisasi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini jebol sebanyak 1,5 juta Kilo Liter (KL). Hal itu membuat negara harus tombok hingga Rp 3 triliun.
Menurut Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, BBM bersubsidi dianggarkan dalam APBN Rp 2.000 per liter. Jika jebol 1,5 juta KL, maka negara harus menambah subsidi senilai jumlah itu.
Adapun dalam tahun ini, kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 14,5 juta KL. BBM bersubsidi terdiri dari solar bersubsidi dan minyak tanah.
“Berdasarkan data verifikasi BPH Migas, kuota ini sudah jebol. Kelebihan 1,3-1,5 juta KL. Artinya ini potensi kelebihan sekitar Rp 3 triliun kalau dikalikan Rp 2.000 di APBN,” ucapnya di Gedung BPH Migas, Jakarta, Senin (30/12).
Tinggalkan Balasan