Kedai Kopi Simpang Ampera Cita Rasa Khas Nan Nikmat

Penikmat kopi di Toboali pasti tahu lah kalau ditanya Kedai Kopi Simpang Ampera yang terkenal dengan Manual Brew Coffee itu.

Tempat nongkrong sambil menikmati kopi dan makanan yang satu ini sudah begitu dikenal luas di daerah itu karena cita rasa kopinya yang khas dan nikmat.

Lokasinya pun strategis. Di pertigaan Simpang Ampera, persis di pinggir jalan protokol, Jalan Jenderal Sudirman Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Untuk cita rasa kopinya jangan ditanya broo. Di sini aneka cita rasa biji kopi tersedia. Ada kopi Aceh Gayo, Aceh Takengon, Mandailing, Toraja, Bajawa, Wamena, Robusta Dampit, Pagaralam, Kopi Wilis Lanang, Arabica, Jawa Ijen Semendo, Sidhikalang, dan kopi import.

Owner Kedai Kopi Simpang Ampera, Rahmat alias Cak Mat, lelaki kelahiran Surabaya ini mengatakan telah membuka usahanya ini sejak tahun 2018 yang lalu.

Para penikmat kopi di Kota Pangkalpinang, Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung pun jangan khawatir tidak bisa menikmati kopi racikan Cak Mat. Karena ia juga telah membuka usaha ini di Kota Beribu Senyuman itu.

Dengan latar belakang dan pengalaman di bidang seduh-menyeduh kopi ini Cak Mat ingin menghadirkan cita rasa kopi terbaik untuk para pelanggannya di Bumi Serumpun Sebalai khususnya di Negeri Junjung Besaoh.

Manual Brew Coffee, kata Cak Mat, seperti namanya adalah cara untuk menyeduh kopi secara manual tanpa menggunakan mesin espresso. Teknik ini kerap kali berkaitan dengan bubuk kopi yang sudah digiling, kertas filter, dan air panas yang sudah ditentukan tingkat temperaturnya.

Minuman yang dihasilkan dengan cara ini pun, beber Cak Mat, umumnya adalah kopi hitam tanpa ampas yang memiliki tingkat ketajaman rasa yang berbeda dengan espresso ataupun Americano.

“Oleh karena itu saya menyarankan agar manual brew coffee ini dinikmati tanpa campuran susu ataupun gula demi mempertahankan keunikan rasa tersebut,” beber Cak Mat, Minggu (5/1/2020).

Selain itu, ada keunikan jika menggunakan sistem seduh ini. Keunikan pertama barista menyediakan beberapa pilihan biji kopi yang beragam, lokal maupun impor.

“Baiknya pelanggan yang masih awam meminta keterangan lebih dari para barista (penyaji kopi, red) seperti, apa tasting notes yang dimiliki oleh pilihan biji kopi tersebut sehingga para pelanggan pun dapat memiliki gambaran dan ekspektasi minuman kopi itu,” tambah Cak Mat.

Lebih jauh ia mengatakan, para pelanggan pun mendapatkan pengetahuan lebih berupa perbedaan-perbadaan biji kopi yang dihasilkan berbagai daerah di Indonesia ataupun mancanegara.

Namun perlu diingat, pesan Cak Mat, terkadang persepsi rasa di kopi jangan dibandingan dengan rasa makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

“Contohnya, bila dikatakan salah satu tasting notes ini adalah Sweet bukan berarti manis seperti gula, tetapi lebih ke manis buah yang tidak tajam rasanya,” bebernya sambil tersenyum.

Salah satu penikmat kopi, Hatomi alias Tomy, jurnalis yang bertugas di Bangka Selatan mengatakan sangat menyukai Vietnam Coffee yang tersedia di tempat ini.

Ia beralasan Kopi Vietnam di warkop Ampera memiliki cita rasa tersendiri. Rasanya begitu menggoda untuk terus menyeruput baik di kala musim panas maupun di musim dingin atau penghujan saat ini.

“Kopi Vietnam oke bangets, rasanya pas dan sangat menggoda para pecinta kopi,” ucap Tomy seraya mengakui kurang lengkap rasanya kalau sehari tidak menyeruput kopi Vietnam.