Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung laksanakan rapat kerja pemetaan kawasan rawan serta program kerja pemberdayaan alternatif dalam pelaksanaan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Acara yang berlangsung di ruang Hall Hotel Pasadena, Senin (2/3/20) dihadiri oleh Bupati Bangka Barat Markus SH, menurut Markus narkoba menjadi musuh utama.

Markus juga sangat menginginkan agar di Kabupaten Bangka Barat dapat didirikan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) definitif, agar pemantauan penyalahgunaan serta peredaran narkoba dapat dilakukan optimal.

Markus menuturkan, saat ini Pemerintah Kabupaten lebih konsen dalam pencegahan narkoba di Babar, hal ini terbukti dengan peran Pemkab Babar dalam pencegahan narkoba yang hingga saat ini terus dilakukan.

“Pemda lebih banyak ke kegiatan pencegahan dan memang tidak bisa menindak. Karena yang menindak itu BNN dan pihak kepolisian saja kalau di sini,” jelasnya saat memberikan paparan dalam rapat bersama BNNP di Kabupaten Babar, Senin (2/3/20).

“Untuk pencegahannya itu, kita pemerintah daerah lewat Kesbangpol terus gencar melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba ini,” ungkapnya.

Sementara wujud kepedulian terhadap bahaya narkoba dapat terlihat dari upaya menyusun rencana aksi daerah dalam melakukan pencegahan dan peredaran gelap narkoba dengn membentuk Tim Terpadu P4GN dan Prekursor Narkoba (PN). Tim itu sendiri, langsung diketuai Bupati Babar tersebut.

“Tim ini sangat penting. Narkoba ini selalu membuat kita gelisah. Untuk itu kita akan bersungguh-sungguh mencegah dan memberantas narkoba,” ucapnya.

Markus juga akan melakukan monitoring kegiatan P4GN di Kabupaten serta seluruh daerah yang ada di Babar, seperti di tingkat kecamatan dan seterusnya. Sebagai upaya pencegahan ini pun, Pemkab Babar telah menganggarkan tersendiri terkait program pencegahan agar penanganannya dapat lebih gencar dilaksanakan.

“Bagaimana caranya, narkoba bisa kita cegah masuk wilayah ini. Untuk di Kecamatan Muntok ini sendiri, ada di Kelurahan Tanjung (daerah rawan). Saya berharap lurah bersangkutan dapat lebih menyosialisasikan ke masyarakat setempat,” tegasnya.

“Pak camat juga, mari saling berkoordinasi untuk mecegah narkoba. Pemkab Babar siap melakukan koordinasi dengan BNN dalam pencegahan narkoba,” lanjutnya.

Ia juga berjanji, nantinya akan turun langsung sosialisasi, yang juga dapat lebih menyasar anak-anak sekolah di Kabupaten Babar.