Periode Maret-April merupakan masa panen raya padi hampir di keseluruhan wilayah di Bangka Belitung termasuk di Desa Namang dan Belilik Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Walaupun bukan sebagai sentra utama padi sawah, namun semangat petani untuk tetap berproduksi patut diapresiasi.

Terlebih walaupun ditengah pandemi Covid-19 para petani di daerah itu mampu menghasilkan beras merah yang memiliki keunggulan dan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab dipanggil SYL dalam berbagai kesempatan selalu meminta agar produksi pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat ganda. Apalagi, sektor ini berperan vital sebagai lokomotif pendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Adanya pandemi Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor,” katanya.

Melalui Video Conferens beberapa waktu lalu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjry Jufry, juga terus menekankan pada seluruh jajaran unit kerjanya baik di pusat maupun di daerah untuk terus mengawal dan mendampingi petani dengan inovasi pertanian agar produksi pertanian tetap terjaga. Namun tentunya dengan tetap waspada dan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19.

“BPTP Babel sebagai UPT Balitbangtan tetap terus mendampingi dan mengawal produksi pangan dan hortikultura di Bangka Tengah, terlebih dengan adanya kostratani sistem pendampingan, monitoring dan pelaporan akan terkoordinasi lebih baik meskipun di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Kepala BPTP Babel, Suharyanto.