2 dari 3 halaman

Pendapatan Negara Diperkirakan akan Membaik di Bulan Juli 2020

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan Semester I atau hingga Juni 2020 masih mengalami tekanan yaitu mencapai Rp811,18 triliun atau 47,72 persen dari target pada APBN-Perpres 72/2020, tumbuh negatif 9,83 persen (yoy). Realisasi Pendapatan Negara dari Penerimaan Perpajakan mencapai Rp624,93 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp184,52 triliun, sementara realisasi dari Hibah mencapai Rp1,74 triliun.

Mayoritas komponen penerimaan pajak mengalami tekanan pertumbuhan selama periode Januari-Juni 2020 seiring dengan aktivitas ekonomi yang masih melambat akibat Covid-19 dan pemanfaatan insentif fiskal dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Meskipun sebagian besar sektor tertekan di periode Januari – Juni 2020, kinerja penerimaan pajak dan sektoral seperti pertambangan, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan real estat, serta jasa keuangan dan asuransi pada bulan Juni ini mulai membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan positif.

Lebih lanjut, komponen penerimaan perpajakan dari Kepabeanan dan Cukai selama periode Semester I 2020 mencapai 45,32 persen terhadap APBN-Perpres 72/2020, atau tumbuh 8,84 persen (yoy). Penerimaan Kepabeanan dan Cukai didukung oleh penerimaan cukai terutama Cukai Hasil Tebakau (CHT) yang tumbuh 14,2 persen (yoy).

Sementara itu, Penerimaan Bea Masuk (BM) dan Bea Keluar (BK) masih tertekan masing-masing sebesar negatif 4,62 persen dan negatif 18,19 persen, terdampak oleh pelemahan perdagangan internasional dan aktivitas ekonomi nasional.

Sejalan dengan kinerja penerimaan pajak, kinerja penerimaan BM dan BK seluruh sektor pada bulan Juni ini mulai membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Penerimaan BM dan BK tumbuh masing-masing 15,92 persen dan 105,3 persen (yoy), salah satunya didukung peningkatan aktivititas ekspor dan impor. 

Laporan BPS periode Januari-Juni 2020 juga mengonfirmasi tanda-tanda perbaikan yakni ekspor Indonesia di bulan Juni mencapai USD12,03 miliar atau tumbuh positif 15,09 persen (mom) dan 2,28 persen (yoy), dan nilai impor Indonesia sebesar USD10,76 miliar, naik 27,56 persen (mom) namun turun 6,36 persen (yoy).

Kemudian di sisi PNBP, realisasinya sampai dengan Semester I 2020 mencapai Rp184,5 triliun atau 62,7 persen dari target dalam APBN-Perpres 72/2020, turun 11,8 persen (yoy). Sementara itu, realisasi PNBP lainnya dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) di periode yang sama mencatat pertumbuhan positif masing-masing sebesar 9,9 persen dan 43,8 persen (yoy).

Penguatan Belanja Negara untuk penanganan Covid-19

Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Juni 2020 sebesar Rp1.068,94 triliun atau sekitar 39,02 persen dari pagu APBN-Perpres 72/2020, di mana tumbuh positif 3,3 persen (yoy). Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp668,53 triliun dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp400,42 triliun.

Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut terutama didorong oleh realisasi bantuan sosial yang mencapai Rp99,43 triliun atau tumbuh 41,04 persen (yoy), yang dipengaruhi oleh penyaluran berbagai program bantuan sosial untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan di tengah pandemi Covid-19.