Disampaikan Bupati Bangka Barat, Markus SH, selain rencana pembangunan pelabuhan barang di Tanjung Ular, Bangka Barat (Babar) juga akan miliki Pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Pelabuhan Tanjung Kalian.

Markus mengatakan, tahun ini akan dibangun Pelabuhan barang di Tanjung Ular. Rencananya, pelabuhan ini akan dibangun dalam waktu kurang lebih tiga tahun dengan total anggaran Rp 100 milyar lebih oleh Kementerian Perhubungan.

Dengan adanya Pelabuhan barang ini, Markus berharap perekonomian masyarakat dan Bangka Barat akan semakin baik.

“Kalau tidak ada aral melintang tahun ini akan dibangun Pelabuhan Tanjung ular. Saya katakan kenapa kami sangat kuat sekali untuk membangun pelabuhan, karena kita tahu kalau ada Pelabuhan biasanya ekonomi di sekitarnya akan meningkat. Kita sudah ada pelabuhan Fery tapi kita belum ada Pelabuhan barang,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Markus, saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi pengolahan buah keranji, galeri, jalan paving blok dan drainase di Kebun Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Rabu (5/8/20).

Disamping itu, Markus juga mengatakan bahwa PT. Timah akan membangun pabrik CPO di Tanjung Kalian, dengan biaya pembangunan memakan biaya sebesar Rp 800 milyar lebih.

“Kalau tidak ada aral melintang akan dibangun pabrik CPO maksud dengan pabrik minyak goreng kurang lebih 1 triliun,” cetusnya.

Markus, meyakini dengan pembangunan-pembangunan tersebut Bangka Barat tidak akan ketinggalan dan mampu bersaing dengan Kabupaten lainnya.