Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan beberapa poin terpenting dalam menghadapi pandemi Covid-19 yaitu kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas anggaran negara. Akuntabilitas adalah prioritas tertinggi dengan situasi yang tidak normal maka penganggaran juga terdampak karena menghadapi pandemi yang datang ini tanpa persiapan apapun.

“Jadi ini benar-benar sebuah tantangan. Bahkan, ketika Anda menghadapi situasi yang luar biasa ini, Anda benar-benar harus berpikir luar biasa juga,” jelas Menkeu ketika menjadi salah satu pembicara pada Seminar Internasional kerjasama antara Kementerian Keuangan dengan International Budget Partnership (IBP).

Acara bertema “Getting it Right: Promoting Equity and Accountability in the COVID-19 Response” melalui video conference ini juga mengundang pembicara lainnya yaitu Kristalina Georgieva (Managing Director IMF), Gene Dodaro (Comptroller General of USA) dan Warren Krafchik (Executive Director International Budget Partnership) pada Rabu (16/10).

Dalam situasi normal, anggaran biasanya dibangun dalam proses yang sangat terbuka, antara lain menginformasikan kepada parlemen, proses konsultasi dengan masyarakat sipil untuk mendapatkan masukan apa yang kita butuhkan, apa tujuan pemerintah dalam merancang anggaran dan kapan persetujuannya didapatkan dari parlemen sehingga menjadi sebuah Undang-Undang, kemudian dipublikasikan sehingga masyarakat akan tahu berapa banyak anggaran yang akan dikeluarkan, untuk apa dan seterusnya.