Pemerintah Kota Pangkalpinang mengikuti rilis satu data kependudukan Indonesia secara virtual yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (21/1/2021). Rilis melalui zoom meeting tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di ruang OR kantor wali kota.

Rilis satu data kependudukan merupakan sinergi yang dilakukan BPS bersama Kementerian Dalam Negeri untuk membangun kepercayaan publik.

Sekretaris Jendral Kemendagri, Muhammad Hudori menyampaikan, pemerintah komitmen mewujudkan satu data Indonesia yang diawali dengan satu data kependudukan. Data kependudukan, kata Hudori, digunakan untuk beberapa aspek diantaranya layanan publik, perencanaan pembangunan maupun alokasi anggaran.

“Data ini juga dapat digunakan sebagai pembangunan demokrasi dan penegakan hukim serta pencegahan kriminal,” tutur Hudori.

BPS RI pun mencatat jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 sekitar 270 juta jiwa.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Rento Wilujeng Wahyu Utami menyampaikan, sensus penduduk di Bangka Belitung tahun 2020 berjumlah 1.455.678 jiwa dan meningkat dengan jumlah 232.382 jiwa dari tahun 2010 lalu.

“Jumlah penduduk tertinggi itu di Kabupaten Bangka. Kemudian Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Barat. Kalau berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan,” jelas Dwi Retno.

Dia mengatakan, pentingnya data kepududukan ini untuk mencatat seluruh penduduk Indonesia. Baik secara karakteristik maupun jumlah. Selain itu dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi terkait indikator demografi dan parameter demografi.

“Kami meminta semua pihak mendukung agar sensus penduduk tahun 2021 lancar,” ujarnya.

Sumber Berita :Diskominfo Kota Pangkalpinang.
Foto : Dok Diskominfo