Komandan Kodim 0431 Bangka Barat, Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa, bersama instansi melakukan sosialisasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terkait pembukaan akses jalan Pelabuhan Industri di Tanjung Ular Kecamatan Muntok.

Acara dihadiri Kapolres Bangka Barat AKBP Ferdiansyah, Kasi Intel Kejari, Mario Nicolas, Kepala KPHP Rambat Menduyung, Tanaim, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rozali, instansi terkait dan perwakilan dari Desa Air Limau, Desa Air Belo dan Desa Air Putih.

“TMMD ini kita membuka akses jalan sepanjang 13,8 kilo, dengan lebar ada yang 30 dan 15 meter, ini masuk kewilayahan Air Limau, Air Belo Sampai dengan Air Putih dan nanti dilanjutkan sampai ke pelabuhan tanjung ular,” jelas Dandim usai acara, Selasa (9/2/21) di Makodim Babar.

Dilanjutkan Agung, untuk TMMD akan dimulai tanggal 3 Maret 2021 secara serentak, namum melihat panjang akses jalan yang akan dibuka pihaknya akan melakukan pra TMMD pada 15 Febuari 2021 yang dimulai dari kawasan Hutan Produksi.

“Kenapa kita mulai dari hutan situ, Karena itu sudah mendapat persetujuan dan kawasan tersebut sudah clear and clean untuk kita laksanakan pembangunan atau pembukaan jalan, sepanjang kurang lebih 6 kilo. Dan tinggalnya hutan Areal Penggunaan Lain (APL), itu kurang lebih 7 kiloan,” katanya.

Menurut Dandim saat ini untuk kawasan APL masih digarap Badan Pertanahan Nasional (BPN), sedangkan untuk personel TMMD akan diturunkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dan Satu Peleton dari Zeni Militer.

“Saat ini untuk masalah apl kita masih menunggu dari BPN, insyaallah awal Maret sudah selesai, sehingga pada saat pembukaan TMMD sudah clear and clean untuk kita laksanakan,” ungkapnya.

Disamping itu, Staff Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rozali berharap pembangunan pelabuhan Tanjung Ular serta akses jalan dapat terlaksana tanpa hambatan.

“Dengan dibangunnya jalan sebagai akses kita ke pelabuhan tanjung ular, akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di kabupaten Bangka Barat dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Kepala KPHP Rambat Menduyung, Tanaim juga berharap masyarakat yang berkebun di kawasan hutan produksi dapat bekerjasama untuk kelancaran pembangunan tersebut.

“Kami dari kehutanan ini mengharapkan masyarakat disekitar kawasan hutan dapat lebih sejahtera bila jalan ini terbuka. Kami akan melakukan pemetaan hutan, ini perlu adanya sinergitas,” terangnya.