BERITABANGKA.COM,PANGKALPINANG–

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil alias Molen menyebutkan para tenaga kesehatan di Pangkalpinang yang belum mau menerima penyuntikan vaksin Covid-19 mungkin dikarenakan masih kurang pemahaman saja. Senin,(1/3/2021).

Vaksin tersebut awalnya memang di instruksikan atau diprioritaskan terhadap para tenaga medis agar memperoleh perlindungan terhadap kesehatan dan mendukung program vaksinasi pemerintah.

Menurut Molen, para nakes yang belum mau menerima penyuntikan vaksin tersebut saat ini hanya kurang pemahaman saja.

“Ya, itukan mungkin mereka kurang pemahaman saja. Mudah-mudahan mereka sudah paham. Masa kalah sama awak media, yang lansia saja disuntik. Artinya semua itu sehat enggak ada hoax-hoax itu,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh awak media dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim, ada sebanyak 89 orang tenaga medis yang menolak untuk melakukan vaksinasi.

“Vaksinasi kita untuk yang tahap pertama pada nakes ini sudah tercapai 88 persen, masih ada sisanya. Ini kita masih melakukan pendekatan ada sebanyak 89 nakes yang menolak untuk divaksin,” ujarnya.

Untuk sanksi, Dinkes Kota Pangkalpinang sejauh ini masih memberikan kesempatan untuk para nakes yang menolak dilakukan vaksinasi itu, sehingga belum diberlakukan sanksi.

Adapun para nakes itu sejauh ini masih diberikan pemahaman tentang apa vaksinasi itu, dan perlunya vaksinasi tersebut.

“Nah, ini tadi kita rapat dengan dinas provinsi, bagi nakes yang menolak untuk divaksin. Kalau saya, berikan kesempatan kedua untuk tahap yang kedua ini,” pungkasnya.