PANGKALPINANG — Gerakan Nelayan Tradisional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar aksi demonstrasi damai di Kantor PT Timah Tbk, Senin (05/04/21).

Gerakan Nelayan Tradisional dalam aksi ini berasal dari nelayan Matras, Pesaren, dan Teluk Kelabat dari Kabupaten Bangka, nelayan Belo dari Bangka Barat, nelayan Batu Perahu dari Bangka Selatan, dan BEM se-Bangka Belitung.

Dalam aksi ini para nelayan menyuarakan aspirasinya yang menolak keras adanya aktivitas penambangan timah di wilayah tangkap ikan mereka.

Para nelayan ini meminta dan mendesak PT Timah Tbk untuk menghentikan dan mencabut Surat Perintah Kerja (SPK) tambang yang beroperasi di wilayah tangkap ikan nelayan.

Joni, salah satu nelayan asal Batu Perahu Bangka Selatan mengatakan aksi tersebut dilakukan tidak lain terkait aktivitas pertambangan laut.