BERITABANGKA.COM,TOBOALI–

Merujuk pada program Pemerintah Pusat untuk ketahanan Pangan Nasional,Desa Rias Kecamatan Toboali kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung,yang merupakan target lumbung pangan , Kolong Yamin Desa Rias mendapatkan proyek Embung Konservasi untuk pengairan sawah Ditahun 2021 yang dimulai bulan Juni lalu.

Dikatakan Gamal selaku kuasa lapangan PT.Kerjasama Perdana bahwa proyek sudah jalan 30 persen dengan garapan diatas lahan 2 hektar meter persegi.

IMG 20210701 134147

“proyek sudah berjalan 30 persen sejauh ini dan harus selesai dalam 7 bulan target pengerjaannya,karena menggarap 2 hektar lebih” kata Gamal kepada Berita Bangka.com saat berada di pos pekerja Kamis,(1/7/2021).

Namun Gamal pun mengungkapkan , proyek kadang terkendala oleh hujan yang menyita waktu pengerjaan dengan kedalaman medan sungai bervariasi.

“kita terkendala sekarang untuk pengerjaan proyek,oleh curah hujan yang lebih karena sekarang musim hujan,terkadang pekerja harus lembur karena Medan yang dikerjakan bervariasi”ungkap Gamal.

Gamal pun menjelaskan bahwa Proyek Embung Konservasi ini diawasi oleh pengawas PT.Gumilang Sajati dan dikawal oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung.

“konsultan selalu disini untuk mengawasi pengerjaan proyek ini,dia (konsultan) pun kadang memberi arahan apabila terdapat kesalahan dalam pengerjaan apabila tidak sesuai”ungkapnya.

Dikatakannya bahwa 2 alat berat yang mengerjakan proyek tersebut selalu aktif dari pagi jam 7;30 wib sampai sore 17:00 wib.

“alat berat ada dua standby disini karena,pengerjaan nya harus kelar dalam waktu yang ditentukan karena proyek ini menghabiskan milyaran rupiah untuk anggaran APBN makanya alat berat sudah aktif dari jam pagi 7:30 wib sampai sore 17:00 wib”jelasnya.

Gamal berharap agar pengerjaan proyek selesai tepat waktu agar petani langsung bisa menikmati pengairan yang baik dengan target panen padi 2 sampai 3 kali panen dalam setahun.