BERITABANGKA.COM,RIAS–

Terancam gagal panen akibat pengairan tercemar limbah tambang inkovesional (TI), petani desa rias mengecam adanya aktivitas yang diduga ilegal disekitaran wilayah rias kecamatan Toboali kabupaten Bangka selatan rabu,(30/6/2021).

Rudi salah satu petani desa rias mengeluhkan sudah empat bulan system pengairan tak berfungsi normal dan limbah dari tambang inkovesional mencemari perairan sawah.

“Sudah hampir empat bulan lebih air di area sawah kami berlumpur dan berwarna kecoklatan karena tercemar limbah dari aktivitas pertambangan,”kata Rudi kepada Berita Bangka .com Rabu 30/6.

Disampaikannya selain mengganggu pengairan sawah,kondisi air ini juga mengakibatkan air sumur jadi rusak dan tidak bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.

“Selain resiko gagal panen,kondisi air juga mengakibatkan air sumur tidak bisa digunakan,”kata dia.

Menurut Rudi kalau masalah ini dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan keresahan dari para petani dan tidak menutup kemungkinan kami bertindak sendiri.

“Oleh sebab itu kami sangat menunggu kehadiran pihak terkait untuk mengatasi masalah ini karena kalau dibiarkan dikhawatirkan terjadi gesekan antara petani dan penambang,”ujarnya.

Rudi berharap kepada instansi terkait untuk segera turun ke lapangan melihat kondisi ini,agar air kembali bersih dan para petani dapat menikmati hasil panen seperti biasanya.

“Kalau tidak ada tindakan dari instansi,tidak menutup kemungkinan para petani akan gagal panen karena kondisi air ini,semoga dalam waktu dekat ada perhatian dari pemerintah,”harapnya.