BERITA BANGKA.COM, TOBOALI–

Bupati Bangka Selatan (Basel), Riza Herdavid siap menjemput atas kedatangan Jendi alias Kimput (26) atlet Cabang olahraga (Cabor) biliar asal Toboali yang ikut mewakili dan memperkuat kontingen Provinsi Bangka Belitung (Babel) diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dengan perolehan medali perunggu.

Kepada wartawan, Riza sapaan akrab Bupati Basel tersebut menegaskan sebagai bentuk apresiasi dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada Jendi alias Kimput yang berhasil meraih medali perunggu di PON XX Papua, maka secara langsung ia akan menjemput kedatangan Jendi di Bandara Depati Amir, Pangkalanbaru Bangka Tengah (Bateng).

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, saya sangat mengapresiasi sekali atas prestasi yang di raih oleh Jendi atlet biliar asal Toboali di PON XX Papua. Sebagai bentuk apresiasi itu, sesuai dengan janji saya, maka saya akan menjemput langsung atlet yang meraih medali perunggu tersebut dan juga memberikan bonus berupa uang,” ucap Riza, Selasa (12/10/2021).

Dijelaskan Riza, bahwa pihaknya telah menginstruksikan Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Basel, Haris Setiawan untuk mengatur jadwal penjemputan Jendi atlet biliar asal Negeri Junjung Besaoh tersebut.

“Mudah-mudahan nanti saya tidak ada tugas mendadak keluar daerah. Tapi kalau ada tugas ataupun perintah dari Pak Presiden dan Pak Menteri, saya mohon maaf kalau tidak bisa menjemput. Namun yang pastinya bonus itu tetap saya berikan meskipun nanti saya berhalangan untuk menjemput kedatangan Jendi di Bandara Depati Amir,” kata Riza.

Riza menambahkan, untuk besaran bonus yang akan diberikan kepada Jendi tersebut masih dirahasiakannya. “Berapa besarannya bonus itu masih rahasia. Nanti biar Jendi yang menyampaikannya secara langsung kepada kawan-kawan wartawan,” jelas Riza seraya mengaku bangga dan terharu atas prestasi yang di raih Jendi alias Kimput atlet biliar asal Toboali tersebut.

“Begitu mendapat informasi Jendi atlet biliar asal Toboali berhasil meraih medali, saya bersama Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Basel, Akbar Alfaddjeri langsung video call dengan Jendi. Tentu saya sangat bangga dan terharu karena atlet Basel mampu bersaing di tingkat nasional dan memberikan yang terbaik untuk Basel dan Babel pada umumnya,” tutur Riza.

Diketahui, Jendi alias Kimput sejak masih berusia 12 tahun sudah mulai main biliar ditempat usaha milik orang tuanya yang beralamat di Jalan Teladan Baru Toboali. Kebiasaannya bermain biliar itu akhirnya membuatnya semakin menggeluti dunia olahraga biliar sehingga namanya pun tak asing lagi di kalangan para pebiliar Babel dan termasuk di Indonesia. Karena, di setiap kejuaraan biliar selalu tampil bahkan tidak hanya di tingkat lokal melainkan nasional.

Selain itu, pada tahun 2010 lalu Jendi telah mewakili Babel ke tingkat nasional dan
terakhir pada tahun 2012 mewakili Babel di PON yang dilaksanakan di Pekanbaru.
“Saat berusia 12 tahun saya sudah mulai main biliar. Kebetulan dirumah ada 4 unit meja biliar yang merupakan bagian dari usaha milik orang tua. Awalnya itu saya hanya main biliar seperti pada umumnya. Mungkin karena sudah terbiasa main biliar dirumah akhirnya jadi hobi dan saya pun semakin tertarik untuk menekuninya,” jelas Kimput sapaan akrabnya Jendi.

Disamping itu, Kimput mengucapkan terima kasih kepada Ketua KONI Basel, Akbar Alfaddjeri beserta jajaran pengurus KONI Basel dan termasuk KONI Babel dan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) yang telah mempercayainya untuk memperkuat kontingen Babel di PON XX Papua.

“Saya ucapkan terima kasih atas do’a dan dukungan dari kedua orang tua saya, teman-teman dan orang terkasih, juga Ketua KONI Basel dan Babel beserta pengurus lainnya dan POBSI yang telah mendukung dan membina saya selama ini, sehingga saya bisa tampil dan meraih prestasi di setiap kejuaraan tingkat nasional yang mewakili Bangka Belitung,” ucap Kimput.

Kimput berharap penuh kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel untuk terus membina dan memperhatikan para atlet yang berprestasi baik tingkat lokal, maupun nasional. Perhatian lebih dari Pemkab sangat berarti bagi atlet. Karena, dengan adanya perhatian tersebut dapat menjadi semangat dan energi baru untuk meraih prestasi dan menjadi pemenang.

“Alhamdulillah. Prestasi yang saya persembahkan untuk Bangka Belitung ini, berkat do’a dan dukungan dari kedua orang tua. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” ujar Kimput.