PLN Koma Di Bangka Selatan Pemadaman Tetap ‘Ngotot’ Dilakukan
BERITA BANGKA.COM, TOBOALI–
Beberapa pekan terakhir Pemadaman listrik diwilayah Toboali secara bergilir masih tetap diberlakukan, beberapa masyarakat Toboali mengeluhkan hal tersebut baik itu melalui media sosial dan mengeluhkan secara langsung.
Hen (54) salah satu warga Toboali, merupakan pelanggan PLN, mengeluhkan pemadaman listrik ini sudah diluar kendali dan harus alami kerugian materi.
” Mereka (Pihak PLN) tidak tahu menahu berapa kerugian saya, dan hanya pemadaman terus menerus yang dilakukan apakah itu satu bentuk perbaikan untuk mengantisipasi kerusakan mesin, dan baru kali ini pemadaman besar-besaran dilakukan dipulau Bangka khususnya Toboali ,” keluh Hen kesal kepada Berita Bangka.com. Jumat (15/10).
Hen berharap agar PLN bisa secepatnya melakukan penanganan krisis listrik yang terjadi di pulau Bangka agar tidak ada masyarakat yang dirugikan.
“Segerakan lah upaya pasti, agar konsumen dari PLN tidak merasa dirugikan, karena kita sebagai masyarakat sudah melaksanakan kewajiban membeli Token Listrik tanpa subsidi ,” tambahnya.
Menindak lanjuti hal itu, Manager ULP PLN Toboali, M. Gery Isra, angkat bicara dan meminta maaf kepada pelanggan yang ada diwilayah Bangka Selatan.
” Saya minta maaf atas pemadaman yang terjadi di Bangka Selatan sehingga pelanggan merasa kecewa dengan ke tidak nyamanan ini, permasalahan ini merupakan murni ke rusakan mesin yang terjadi di air Anyir Sungailiat, merupakan mesin induk yang mesuplay listrik untuk se-pulau Bangka, secara detail saya tidak bisa menyebutkan, secara detail apa yang rusak, silahkan konfirmasi ke PLN Bangka Belitung,” ujar M.Geri Isra kepada berita bangka.com diruang kerjanya. Jumat (15/10/2021).
Sementara menurut Gery upaya dari pihak ULP PLN sudah berusaha semaksimal mungkin, mengatasi hal tersebut, khususnya didaerah Basel.
” Karyawan kita sudah berusaha gantian menindak lanjuti hal tersebut, namun apa daya, kita hanya didaerah tak bisa berbuat banyak, dikarenakan pusatnya disana, mesin kita disini tidak mampu untuk menyuplai semua pemakaian konsumen di Bangka Selatan,” tutur pria asal Aceh ini.
Disinggung banyaknya Perusahaan Tambak Udang di Bangka Selatan, Gery menuturkan tidak ada pengaruh untuk suplay listrik, dan menurutnya pemadaman ini murni kerusakan mesin.
“Untuk suplay listrik ke tambak-tambak udang bukan satu faktor pemadaman bergilir ini dilakukan oleh PLN, dan ini memang murni mesin rusak ,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan