BERITA BANGKA.COM, BANGKA SELATAN–

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Bangka Selatan, akan mengoptimalkan hasil panen padi yang ditunggu petani pada panen raya 2022.

Sementara, dilansir dari hasil Rekapitulasi Laporan Statistik Kabupaten Bangka Selatan, untuk sektor pertanian padi sawah, tercatat total dari 8 kecamatan Se-Basel. Luas tanam 6.061,05 hektar, yang panen terdapat 4.813.05 hektar, dengan puso 701,05 hektar, hasil produksi 22.577.13 ton.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DPPP Kabupaten Bangka Selatan, Suhadi, untuk peningkatan panen, perlunya trik khusus dalam mengatasi cuaca extrem yang gampang berubah di Bangka Selatan.

” Musim hujan bisa membuat luapan air, musim panas akan kekeringan, untuk mengantisipasi agar panen tak gagal, perlu trik dan upaya yang khusus agar petani tak merugi maka perlu nya persiapan petani pasca tanam dengan cara memantau musim, serta faktor lain menyerang untuk panen gagal ,”kata Suhadi kepada wartawan diruang kerjanya. Senin (8/11/2021).

Selanjutnya Suhadi, menambahkan dengan irigasi yang sesuai, apabila menghadapi musim kekeringan dapat teratasi, dan untuk musim penghujan air tidak merusak bibit yang baru disebar.

Kendati demikian, kekhawatiran pun tak menampik yang terjadi pada para petani, mengingat tingkat produksi terkendala oleh faktor cuaca lantaran irigasi untuk pengairan belum memadai menyuplai air ke seluruh petak sawah.

“Kalau hujan kadang kebanjiran, kalau panas kekeringan dan dinas sudah berupaya melakukan upaya-upaya mengatasi hal tersebut, semoga saja panen selanjutnya dapat berlimpah dan semua petani dapat memanen padi dalam setahun bisa mencapai 3 kali,” pungkasnya.