Kejari Basel Bentuk Tim Satgas Dalam Memberantas Mafia Tanah & Pelabuhan
BERITA BANGKA.COM, TOBOALI–
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bangka Selatan akan membentuk Tim Satgas Khusus untuk memberantas Mafia Tanah dan Mafia Pelabuhan yang terindikasi merugikan negara.
Triliunan rupiah masuk kantong para mafia, bukan rahasia umum lagi dalam praktek tersebut ada oknum terkait yang kebal hukum dan yang punya kekuasaan atas apa dilakukan, sehingga menyulap ilegal menjadi legal.
Ribuan hektar tanah negara di per jual beli kan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, serta keberadaan pelabuhan yang disinyalir tidak pernah melakukan kontribusi ke daerah. Yang jelas sudah membuat daerah Bangka Selatan jauh dari kata mapan, dengan kekayaan alamnya yang melimpah.
Akan tetapi, apakah hukum bisa dibeli dan aturan dapat diakali oleh rupiah?.
Mayasari, SH. MH, selaku Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Basel, mengatakan keberadaan mafia tanah dan mafia pelabuhan jadi sorotan negara. Sehingga Kejagung mengeluarkan instruksi kepada Kejari Basel.
“Ini sudah ada instruksi dari Kejagung RI. Kita (pihak Kejari,red) akan mencari siapa yang bermain dan siapa melakukan praktek kongkalingkong, upaya sanksi tentu ada dan Kejari akan menindak tegas, makanya saya turunkan Kasi Intel (Kepala Seksi Intelijen) yang baru ini bentuk Tim Satgas, dengan tim yang tergabung, kalau memang ada silahkan lapor ke Kejari,” kata Mayasari, kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/11/2021).
Sementara, Mayasari jelaskan Tim Satgas yang akan dibentuk dalam waktu dekat, tergabung antaranya Bidang Pidana Khusus, Bidang Pidana Umum, dan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
” Dari Bidang Pidsus, Bidang Pidum, dan Bidang Datun akan melakukan pembentukan Tim satgas, Mafia Pelabuhan artinya apabila ada oknum yang bermain akan di bersihkan segera baik itu mafia tanah dan mafia pelabuhan,” pungkasnya.
Senada, Kasi Intel Kejari, Michael Tampubolon, menambahkan untuk seluruh pihak dapat berkerja sama dalam penindakan dan penegakan hukum. Baik itu untuk informasi maupun laporan, dikatakannya ” Intelijen ini merupakan mata dan telinga pimpinan, kami juga harus mengetahui dan perlu juga ditindak lanjuti dengan cara atau langkah strategis intelijen,” tambah Michael.
Tinggalkan Balasan