BERITA BANGKA.COM, MUNTOK — Kegiatan Gotong Royong dan pengendalian pencegahan meluasnya Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Serta dalam rangka Hari Ulang Tahun Polairud ke – 71 dan HUT Armada yang ke – 76. Jum’at, (3/12/2021).

IMG 20211203 WA0028

Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 06.30 WIB, bertempat  di Pos TNI Angkatan Laut Muntok, dan diikuti oleh Bupati Bangka Barat, Sekda Bangka Barat, Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Dandim 0431 Bangka Barat, Danpos Angkatan Laut Muntok, Anggota Polres Bangka Barat, BPBD Bangka Barat, KSOP Bangka Barat, Basarnas Bangka Barat, Kapuskesmas Muntok, Satpol PP Bangka Barat, Dinas lingkungan hidup, PMI Bangka Barat, dan warga Kelurahan Tanjung, Muntok.

Kasat Polair Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya SH.MH, mengatakan  merupakan kegiatan dalam rangka pencegahan meluasnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

“kegiatan bersih-bersih yang dilakukan merupakan salah satu perwujudan dari gaya hidup sehat bersih dan peduli ramah lingkungan, juga untuk mencegah penyakit salah satunya wabah Virus Corona dan Demam Berdarah Dengue ( DBD ).”kata Kasat Polair Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya (03/12).

Selanjutnya Dia menuturkan dengan lingkungan yang bersih akan menciptakan lingkungan yang bebas dari virus penyakit.

“Kita ciptakan lingkungan yang bersih, apalagi sekarang lagi maraknya pemberitaan tentang penyebaran virus Corona dan DBD serta kegiatan bersih-bersih ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan wabah virus corona dan DBD,” tukasnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Nursyandi, mengatakan kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada Warga Tanjung bagaimana cara memberantas jentik nyamuk, Agar tidak muncul.

“Kegiatan ini sifatnya pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan dan mengurangi tempat yang menjadi tumbuhnya jentik nyamuk,” kata Ahmad Nursyandi.

Nursyandi menjelaskan kegiatan Ini pertama kali dilakukan dan untuk kurun waktu kedepannya akan ada kegiatan serupa diwilayah  Bangka Barat yang rawan kasus DBD.

“Seperti Desa Keranggan dan Desa Belo Laut, ini termasuk rawan. Sebenarnya ini pengaruh cuaca, ini kan cuaca pancaroba jadi ada hujan, panas dan ini merupakan cuaca yang baik untuk perkembangan jentik nyamuk.” jelasnya.

Dari data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) alami peningkatan. Tiga bulan dari September sampai November, diketahui bahkan ada pasien yang meninggal dunia.

“Tiga bulan kebelakang naik dua kali lipat jadi kita cegah jangan sampai di bulan  Desember akan semakain  naik kasusnya.

Salah satunya di Desa Tanjung, Desa Belo Laut, Desa Sungai Baru dan Desa Keranggan, karena memang ini terlambat, namun bukan tidak bisa ditolong,” tandasnya.

“Jadi ini yang perlu kita antisipasi agar Masyarakat  tau ada wabah DBD dan membuat mereka sadar. Jangan ada kata terlambat nantinya ketika da yang menderita DBD lagi,” pungkasnya.