Wajah Laut Nek Aji Toboali Dengan Sampahnya
TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Tempat Wisata Laut Nek Aji atau Landscape yang terletak di Kampung Padang, Kelurahan Tanjung Ketapang, kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, sempat jadi ikon spesial di hati masyarakat Kota Toboali. Namun setelah beberapa tahun terakhir keberadaannya jadi sorotan masyarakat lokal lantaran semak belukar dan bahkan sampah jadi sajian apik disekitarnya, Jum’at (27/5/2022).
Diketahui sebelum dibangun menjadi tempat wisata Landscape, Laut Nek Aji ini merupakan lapangan sepak bola dengan sejuta kenangan bagi penduduk lokal.
Pengakuan Nardi (43) warga sekitar Kampung Padang, menurutnya keberadaan Landscape saat ini bukan malah mempercantik wajah pantai nek aji akan tetapi malah membuat semerawut keindahan pantai.
“Makin sekarang makin parah, ada fasilitas tapi tidak berfaedah (manfaat, red) malah jadi sarang orang buang sampah, lihat saja bangunan yang dibangun tidak berguna sama sekali. Buktinya saja ada fasilitas seperti WC umum tidak berguna, dinding baru dibangun sudah retak, dan semak belukar dipinggir pantai semakin tinggi. Mending seperti dulu masih asri tukang bersih pun ada,” tukasnya.
“Entah apa yang terjadi sekarang. Padahal kita semua tahu pedagang banyak disini, tukang mainan banyak. Masa gotong royong saja untuk membersihkan tidak mau, kan aneh, hanya tahu mencari keuntungan saja, diperparah oleh keberadaan tambang,” imbuhnya.
Tak hanya itu, fasilitas laut nek aji sudah beberapa kali dilakukan pembangunan melalui proyek lelang oleh Pemerintahan Bupati sebelumnya, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kenyataannya fasilitas yang sudah menghabiskan dan mubazirkan uang negara miliaran rupiah sengaja dibiarkan oleh pihak terkait dan para pengelola.
Dengan kemunduran yang terlihat jelas saat ini, destinasi objek wisata laut nek aji tak ubah seperti tempat pembuangan sampah raksasa.
Hasil pantauan wartawan yang berhasil dihimpun dilapangan, WC umum yang terletak tepat dipojokan Landscape tidak berfungsi, beberapa dinding landscape hancur dan sanitasi air tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Selain itu, fasilitas bermain sebelumnya lengkap dengan penerangan nampak hancur, ayunan dipojokan atas landscape patah, dan tempat bermain anak tak terawat. Dikhawatirkan besi karat yang merupakan aset dari lanscape membahayakan anak-anak dan pengunjung.
Tinggalkan Balasan