TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Dinas Perindustrian Perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bangka selatan buka ruang dialog bersama pedagang yang ada dipasar lama Kota Toboali, Bangka Selatan, Selasa (28/6/2022) pagi.

Dialog membahas penataan pasar lama tradisional dan mendengar keluhan pedagang terkait kekurangannya infrastruktur yang memadai. Diketahui hingga saat ini jadi atensi khusus Pemerintah Daerah dalam pembenahan.

Toni. SE selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindagkop mengatakan, pertemuan yang dilakukan untuk menengahi dan mencari solusi terhadap kendala apa yang saat ini jadi tuntutan para pedagang.

“Jadi kami sudah bertemu dan berdialog dengan para pedagang, di warung kopi terdekat, dan ada beberapa point yang disampaikan yang sudah kami catat, dan  segera kami laporkan ke atasan untuk bagaimana tindak lanjutnya ,” kata Toni SE.

Selain itu, beberapa hal penting yang jadi perbincangan pada dialog salah satunya pengaspalan jalan pasar. Disperindagkop sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR dan perbaikan jalan dalam waktu dekat akan diperbaiki.

“Karena anggaran untuk jalan ini ada di PU. Dan mudah-mudah dalam waktu tidak terlalu lama bisa segera dieksekusi,” tambahnya.

Tak hanya itu, tambah Toni, untuk penataan lapak pedagang sepanjang jalan Agus Salim juga dilakukan pembenahan. Termasuk penataan bagian atas pasar Toboali. Tampilan akan diubah menjadi lebih modern dan kekinian.

Namun demikian, Toni menjelaskan rehab pasar lama Toboali, diperkirakan memakan anggaran sebesar 15 miliar rupiah dan itupun masih tahap perencanaan di tahun 2023.

“Adapun kalau untuk penataan pasarnya sedang kami perjuangkan lewat dana DAK di Pusat maupun lewat anggaran APBD di tahun 2023, kalau hitungan secara kasar penataan pasar Toboali ini bisa mencapai 10 hingga 15 miliar rupiah,” jelasnya.