KNPI Basel Empat Tahun Hengkang : Tetapi Sudahlah
TOBOALI, BERITABANGKA.COM – KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Bangka Selatan (Basel) hengkang selama empat tahun terakhir, Ketua Karateker KNPI Basel, Ali Muzakir S.T ungkapkan KNPI Basel disinyalir dari kepengurusan sebelumnya tidak menjalankan marwah dan fungsi KNPI yang sebenarnya.
“Kalau kita boleh menyalahkan inikan tugasnya (tanggung jawab, red) KNPI sebelumnya untuk menjalankan Musda (Musyawarah Daerah), tetapi sudahlah kita tidak menyalahkan,” ujar Ali Muzakir ST didampingi sekretaris KNPI Basel Nazarudin, kepada wartawan pada konfrensi pers di salah satu cafe Kota Toboali, Selasa (19/7) malam.
Sementara, Ali Muzakir yang juga menjabat sebagai sekretaris MPI Babel itu menjelaskan, usaha dan upaya untuk menata ulang KNPI Basel dianggap sebelah mata oleh ketua KNPI Basel sebelumnya.
“Dan kami sudah melakukan upaya. Kami sebelumnya selaku Bendahara KNPI Bangka Belitung ditugaskan untuk mengkomunikasikan kepada ketua KNPI Basel sebelumnya, untuk tetap melakukan kepengurusan KNPI. Dan kami akan membantu untuk Musda dan kami berharap kepada nya untuk menjalankan masa jabatan hingga selesai kepengurusan,” ungkapnya.
Namun, usaha untuk menyatukan KNPI tak berujung dengan harapan yang baik. Ali Muzakir menyebutkan, tiga kali diajak berkomunikasi untuk bermediasi ditolak oleh ketua KNPI Basel sebelumnya.
“Tetapi tiga kali kami melakukan pertemuan dengan beliau tapi ditolak, makanya kalau untuk alasan silahkan tanyakan langsung kepada yang bersangkutan ,” sebutnya.
Dihimpun dari berbagai sumber oleh Berita Bangka.com. Dalam Anggaran Dasar KNPI memiliki empat buah fungsi, diantaranya yaitu:
1. KNPI berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan.
2. KNPI berfungsi sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial.
3. Sebagai perekat kemajemukan pemuda, dalam rangka meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan nasional guna mempercepat usaha pencapaian tujuan nasional.
4. Sebagai laboratorium kader bangsa yang independen dan berwawasan kebangsaan.
Tinggalkan Balasan