SUNGAILIAT – Berbagai persiapan telah dilakukan selama sepekan oleh kelompok kuliner “Lempah Menyatukan Kita” dari Trio Gudep 3940 asal Toboali, untuk ikuti lomba lempah kuning di Sungailiat.

Mereka pun antusias berpartisipasi dalam lomba tersebut yang dimeriahkan oleh pelaku kuliner se- Pulau Bangka dihalaman Kantor Dinas PUPR Pemkab Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (21/7) lalu.

Usaha susah payah tim mereka pun membuahkan hasil dengan memenangkan juara lima besar.

“Sebelum perlombaan beberapa persiapan dilakukan termasuk menyiapkan alat masak, dan bahan baku serta dana kita kumpulkan dari kawan kawan di persiapkan dengan baik agar tidak bolak balik ke Toboali Sungailiat,” ujar Yoel kepada Berita Bangka.com, Kamis (21/7).

Menurut Bang Yoel panggilan akrab dari Yoel Haidir, bahan baku yang dibutuhkan sangat mudah didapat dipasaran sehingga untuk membuat menu andalan dipermudah.

“Kalau untuk bahan baku sih Alhamdulillah, tidak ada kendala karena lempah habang ini tidak begitu sulit kalau untuk bumbunya tidak banyak memakai bumbu macam macam, dan jelas kalau diolah sedemikian pasti menghasilkan masakan lempah yang enak,” jelas Bang Yoel.

Selain itu, Yoel mengatakan, pada perlombaan menu andalan diusung kelompok mereka adalah lempah kuning pedas ikan mamong, tumis sayur kucai campur ikan pari asap, dan sambal terasi Toboali.

“Untuk menu andalan, ini kan Liga Lempah Kuning jadi kita persiapkan khusus lempah kuning ikan mamong, tambahan sayur tumis kucai halai parik, dan juga sambal tegem belacan (sambal pedas terasi khas Toboali, red) berikut lalapan sayur segar,” kata Yoel.

Sementara, dirinya berharap kegiatan ini bisa dilakukan pada setiap tahunnya, mengingat hal ini merupakan langkah tepat untuk melestarikan kuliner warisan leluhur.

“Insyaallah kita berharap dengan kita berpartisipasi di acara ini dapat memperkenalkan langsung kuliner masakan habang hingga tingkat internasional, dan kegiatan ini kalau bisa diadakan setiap tahun, masakan lempah kuning ini termasuk warisan nenek moyang orang Bangka Belitung jadi lestarikan lah,” pungkasnya.