PANGKAL PINANG, BERITA BANGKA – Lebih dari 20.000 UMKM di Pangkal Pinang saat ini berupaya bangkit di era pasca pandemi COVID-19. Perubahan perilaku konsumen yang saat ini lebih menyukai belanja online, membuat ribuan pegiat UMKM Pangkalpinang berlomba menghasilkan inovasi paling menarik bagi konsumen di kanal digital.

Sebagai mitra UMKM Pangkalpinang, JNE mengadakan JNE Ngajak Online, Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Pangkalpinang. Dwi Saputra selaku Head Sales JNE Pangkalpinang menyatakan “Acara ini secara konkrit dilakukan untuk meningkatkan skala bisnis UMKM. Pergeseran perilaku pelanggan dari konvensional ke digital yang sangat masif, mendorong JNE untuk membuka pintu kolaborasi dengan UMKM.”, ujar Dwi.

Acara ini menghadirkan dua pegiat UMKM sebagai narasumber, yaitu Dewi Hartati selaku Owner Dapur Makganak dan Bayu Hardiyanto selaku Owner Aogla.store untuk mengulas tren bisnis digital yang bisa diterapkan oleh UMKM saat ini.

Bayu Hardianto yang fokus di bidang fesyen telah menjajaki kanal digital melalui beberapa platform, seperti Whatsapp Business, Instagram, dan email marketing. Berbagi tips berbisnis online, Bayu menyatakan pentingnya endorsement atau menggunakan jasa KOL (Key Opinion Leader).

“Saat ini Gen Z membeli produk bukan karena brand nya, namun karena siapa yang memakai produk tersebut. Maka perlu endorsement influencer karena sangat berdampak.”, ujar Bayu.

Untuk memasarkan produknya, Bayu mulai menggunakan jasa influencer di sekitar Bangka Belitung. Hal ini mendorong mereknya untuk diketahui oleh pasar yang lebih luas, salah satu jenis influencer yang digunakannya adalah Stand up Comedian. Hal ini dilatarbelakangi kesamaan target pasar Aogla dengan pengikut media sosial Stand up Comedian, yang memiliki minat atas konten-konten jenaka.

Kesesuaian antara jenis produk yang Bayu produksi, yaitu pakaian dengan tulisan-tulisan ala Bangka Belitung yang lucu mendorong pengikut Stand up Comedian tersebut untuk pada akhirnya membeli produk Aogla.

Hal ini disepakati oleh Dewi, yang juga menekankan bahwa inovasi bisnis tidak melulu soal konten, namun juga dalam mempertahankan kualitas produk.

“Kita juga harus tetap mempertahankan kualitas tanpa mengubah rasa produk yang kita kelola, serta didukung dengan data konsumen yang dikumpulkan untuk mempermudah pemasaran sesuai dengan target pasar yang ada.” ujar Dewi.

Dengan program yang disediakan, JNE menawarkan kemudahan untuk UMKM seperti program kiriman instan Roket Indonesia, layanan ini juga digunakan Bayu sebagai Owner Aogla Store.

Layanan ini juga dilengkapi dengan promo gratis ongkir, serta sistem antar paket langsung yang dapat mengirimkan kiriman massal.

Penawaran yang tak ada hentinya dilakukan oleh JNE juga berupa poin keanggotaan dengan JLC (JNE Loyalty Card), hal ini guna mempermudah pelanggan dalam setiap transaksinya, selain poin transaksi pelanggan juga dapat menukarkannya dengan berbagai hadiah seperti produk elektronik, hingga umroh.

Sebagai informasi, Pangkalpinang merupakan kota ke-43 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Pangkalpinang, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Banjarmasin pada 26 September 2022.  (***)