TOBOALI – Pekerjaan revitalisasi pasar Terminal, Toboali, Bangka Selatan, diakui Hendri selaku pengawas pekerjaan, sebut banyak barang hilang lantaran penjaga malam pada pekerjaan itu dianggap olehnya tidak bekerja secara maksimal.

“Banyak barang hilang disini semen, arco, gigi molen (alat pengaduk semen, red) dan material lainnya, sehingga membuat kendala keterlambatan pada pekerjaan,” ujarnya kepada wartawan di lokasi pekerjaan pelataran parkir terminal Kota Toboali, Kamis (24/11/22).

Menurutnya, selain dapat gaji dari CV. Kenanga Melati secara perbulan, penjaga malam juga merupakan pekerja tetap.

Lantas, digaji dari CV tidak menunaikan pekerjaan apakah patut disalahkan atas kehilangan barang proyek ?

“Padahal mereka (penjaga malam) digaji perbulan dari CV. Namun masih saja ada banyak barang hilang,” katanya.

Tak hanya itu, dijelaskannya kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah. Tentu hal itu secara otomatis merugikan pihak pemborong pekerjaan.

Pertanyaannya, apakah hasil dari pekerjaan yang memakan dana hasil dari pajak rakyat Bangka Selatan itu dapat berdiri maksimal ?

Akan tetapi Ia optimis pekerjaan itu selesai sebelum tanggal 30 Desember 2022 dan sejauh ini proses pekerjaan sudah mencapai 70 persen pekerjaan.

“Pekerjaan sudah 70 persen lebih lah, dan barang bangunan untuk membangun termasuk material datang semua dikirim, termasuk pasir dan lainnya datang. Cuma yah seperti inilah keadaannya,” tukasnya.

Hendri berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu dan kualitas. Serta hasil dari pekerjaan tidak merugikan negara.