TOBOALI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Bersama Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) gelar rapat koordinasi teknis. Bahas rencana penyaluran bantuan perlindungan nasional guna pengendalian inflasi daerah di Bangka Selatan.

Rakortek berlangsung di ruang rapat Bupati Bangka Selatan, pada Senin (28/11/2022) pagi.

Kriteria masyarakat penerima bantuan adalah tukang ojek, sopir bus dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pada Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Kami bersama Forkopimda melakukan rapat terkait penanganan inflasi, tadi saya sudah pastikan masalah golnya, jangan sampai nanti gol yang akan di keluarkan pemerintah daerah sekitar dua persen tidak ada, kemudian titik ketepatannya ke siapa saja,” kata Bupati Riza Herdavid kepada wartawan, (28/11).

Berdasarkan arahan dari Kemendagri (kementerian dalam negeri). Pemerintah akan mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai 900 juta rupiah.

“InsyaAllah nanti akan segera kami salurkan, Ini saya lagi cek untuk data-data para penerimanya, sekitar kurang lebih hampir 1.500 yang akan menerima bantuan tersebut,” kata Riza Herdavid.

Sementara menurutnya dengan 200 ribu rupiah per-bulan ini, bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak terkait kenaikan harga BBM.

Ia berharap kepada semua pihak agar bisa mendukung penuh program-program yang dilakukan oleh pemerintah Bangka Selatan agar nantinya program yang dilakukan bisa berjalan dan terlaksana dengan baik.