Susu Beruang Bersihkan Paru-Paru? : Susu Masuk Ke Pencernaan
KESEHATAN – Susu beruang menjadi salah satu minuman yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia. Saking populernya di masyarakat, beredar rumor terkait apakah susu beruang bisa membersihkan paru-paru bagi perokok? Mengingat saluran pernapasan pada perokok rentan terjadinya infeksi lantaran terpapar asap rokok.
Apabila sudah terjadi infeksi, seseorang bisa saja mengalami sejumlah penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), kanker paru, dan lainnya. Lantas, bagaimana faktanya?.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) beberapa waktu lalu menjelaskan, sebenarnya tidak ada makanan yang bisa membersihkan paru-paru, termasuk susu beruang.
Menurut dr Erlina, salah satu hal yang bisa diupayakan untuk menyehatkan saluran napas adalah senam pernapasan hingga dibarengi dengan stop merokok, baik rokok konvensional maupun listrik.
Baca juga: RSUD Basel Dukung “AIK Bakung” Dengan Layani Warga Desa Berobat Gratis
“Hoaks ya yang mengatakan para perokok supaya saluran napas nya bersih minum susu (beruang). Nggak ada hubungannya itu. Susu masuknya ke mana? Ini (asap rokok) ke saluran napas bukan saluran cerna,” jelas dr Erlina dikutip Berita Bangka, Rabu (21/12/2022).
“Yang bisa membersihkan saluran napas adalah dengan senam pernapasan, kemudian menjaga supaya jangan sering infeksi. Karena infeksi yang terus-terusan, sering, hilang-timbul, itu lama-lama akan membuat saluran pernapasan kita menjadi berubah. Bisa rentan dengan terinfeksi,” sambungnya.
Ini Yang Terjadi Pada Paru- Paru
Di samping itu, dr Erlina juga menjelaskan hal yang terjadi pada paru-paru perokok. Menurutnya, di saluran napas terdapat bulu-bulu getar ‘silia’ yang bekerja mengeluarkan kuman, bakteri, virus, dan kotoran yang masuk. Akibat paparan asap rokok, silia menjadi lumpuh. Imbasnya, perokok menjadi mudah mengalami infeksi.
Baca juga: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Gelar Sarasehan Sejarah Kota Pangkalpinang
“Asap rokok itu mengiritasi saluran napas. Jadi saluran napas itu ada mukosa. Jadi kalau dia teriritasi, dia merah dan bengkak. Kalau dia bengkak, dia meradang. Radang itu menghasilkan cairan. Cairan dalam saluran napas itu nggak boleh. Harus dikeluarkan,” ujarnya.
“Bagaimana cara mengeluarkan cairan dalam saluran napas? Dengan dibatukkan. Makanya orang merokok itu pasti batuk-batuk, karena itu upaya saluran napasnya untuk mengeluarkan sekret. Sekret itu akan terbentuk terus karena dia perokok,” sambung dr Erlina. (*)
Tinggalkan Balasan