BANGKA SELATAN – Kapolres Bangka Selatan (Basel) AKBP Joko Isnawan menjelaskan trend lima kasus tertinggi selama tahun 2021 hingga tahun 2022 terungkap.

“Tercatat pada tahun 2021 lima kasus tertinggi adalah kasus curat, penganiayaan, pencurian, perlindungan anak, curanmor.  Sementara tahun 2022 kasus curat, penganiayaan, perlindungan dan kekerasan terhadap anak, persetubuhan anak bawah umur, dan pengeroyokan,” kata AKBP Joko Isnawan pada Konferensi Pers di Aula Rajawali Polres Bangka Selatan, Kamis (29/12/22).

Jokis sapaan akrab Kapolres mengungkapkan, salah satu kasus paling tinggi dari lima kasus tersebut adalah kasus curat (pencurian dengan pemberatan).

“Tahun 2021 curat terungkap 17 kasus dan tahun 2022 curat meningkat jadi 22 kasus, untuk kasus penganiayaan pada tahun 2021 tiga belas kasus dan pada tahun 2022 sebelas kasus berhasil diungkap,” katanya.

Baca juga: Ruang Pelayanan Publik Ditinjau, Kapolres AKBP Jokis: Jangan Membedakan Yang Datang Kesini

“Dan kasus lainnya pada tahun 2021 yang berhasil diungkap yakni kasus pencurian 11 kasus berhasil diungkap, perlindungan anak 7 kasus dan pencurian kendaraan bermotor 6 kasus berhasil diungkap Polres Bangka Selatan. Untuk tahun 2022 kasus ketiga lainnya adalah 7 kasus perlindungan dan kekerasan anak dibawah umur, 6 kasus persetubuhan anak dibawah umur, terakhir 6 kasus pengeroyokan berhasil diungkap,” tukasnya.

Ia berharap Kabupaten Bangka Selatan selalu aman dan kondusif karena itu kedepannya pihak polres akan berkolaborasi bersama TNI dan pihak Pemkab Basel dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang baik.

Baca juga: Tim Gabungan Bangka Barat Amankan Nataru, Kapolres Babar AKBP Catur: Kita Harapkan Aman dan Kondusif

“Semoga tahun depan Kamtibmas di Bangka Selatan semakin aman terkendali. Polres Bangka Selatan akan bersinergi dengan TNI dan Pemerintah Bangka Selatan demi terciptanya Kamtibmas yang baik,” pungkasnya.