TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Meski tampak ramai pengunjung, namun daya beli masyarakat di Pasar Terminal Toboali alami penurunan secara tajam.

Pengakuan salah seorang pedagang daging sapi lokal, Dedi menyebutkan, penyebab menurunnya daya beli disebabkan oleh faktor hasil pencaharian masyarakat kurang maksimal, sehingga menyebabkan daya beli menurun tajam.

“Buka lapak mulai dari pagi tadi hingga siang hari, belum ada yang laku. Bener bener sepi sekarang, akan tetapi kondisi ini tidak menyurut niat kita berdagang disini karena pekerjaan pokok kita cuma berdagang inilah. Sepi ini mungkin faktor ekonomi ya,” ungkap Dedi sembari curhat kepada Berita Bangka.com, Rabu (19/4/2023).

Namun demikian tambahnya, berbanding tahun-tahun sebelumnya, tahun ini merupakan tahun penuh perjuangan bagi pedagang.

“Hari raya Idul Fitri yang tak lama lagi dirayakan umat muslim namun omset kita agak berkurang berbanding tahun sebelumnya mungkin ini satu cobaan yah,” katanya.

Sementara menurutnya, daya beli masyarakat khususnya masyarakat Toboali dipengaruhi oleh hasil tambang. Meskipun sebagian masyarakat juga berpenghasilan dari berkebun dan berprofesi sebagai pekerja kantoran.

“Yah kita ketahui pekerjaan masyarakat rata rata menambang di Toboali ini, jadi hasil dari menambang mereka berpengaruh langsung, meskipun sebagian juga masyarakat tidak menambang, ada juga hanya berkebun dan ada juga bekerja pada pemerintah ,” urai Dedi.

Ia berharap kedepan perekonomian di Bangka Selatan kembali membaik sehingga berimbas dengan daya beli masyarakat kembali merangkak naik. (Try)