TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang pendidikan sebesar Rp 90 miliar.

“Tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan mendapatkan kucuran DAK yang bersumber dari APBN senilai Rp 90 miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Elfan Rulyadi.

 

Ia menjelaskan DAK senilai Rp 90 miliar tersebut dengan rincian Rp 11 miliar untuk kegiatan fisik dan Rp 79 miliar untuk non fisik.

“Pengerjaan DAK fisik ini terbagi dalam beberapa paket yaitu untuk pembangunan PAUD terdapat sebanyak empat paket, tiga paket untuk SD, lima paket untuk SMP dan satu paket untuk SKB,” katanya.

Khusus DAK fisik sudah terdapat sebanyak empat paket yang mulai proses lelang dengan masa kerja 150 hari.

“DAK fisik ini peruntukkannya untuk pembangunan ruang UKS, perpustakaan, laboratorium, ruang guru, rumah dinas guru dan ruang TU,” ujarnya.

Sedangkan untuk DAK non fisik untuk dana BOS dan tambahan penghasilan (tansil) untuk para guru yang tidak mendapatkan sertifikasi maupun yang sudah sertifikasi.

“DAK senilai Rp 90 miliar tersebut merupakan usulan pemerintah daerah alokasi 2023 untuk peningkatan pembangunan di bidang pendidikan,” katanya.

Ia berharap dengan peningkatan pembangunan fisik dan non fisik berpengaruh terhadap mutu pendidikan di kabupaten paling ujung Selatan Pulau Bangka itu.

“Pembangunan fisik dan non fisik sangat mempengaruhi mutu pendidikan. Makanya, terus kita tingkatkan agar mutu pendidikan semakin baik,” pungkas nya.