TOBOALI – Kepala UPT PAM Bangka Selatan Hengki menegaskan kepada pelanggan yang menunggak untuk segera melakukan pembayaran melalui tunai/langsung maupun melalui online. Atau dari pihak UPT PAM Basel melakukan pemutusan langsung terhadap saluran air bersih ke pelanggan.

Itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya pembengkakan anggaran operasional UPT PAM guna memenuhi kebutuhan air bersih kepada pelanggan tetap.

“Kita giatkan kepada pegawai UPT untuk menemui langsung pelanggan PAM, mengingat tunggakan yang dilakukan pelanggan sudah terlampau tinggi sehingga menggangu operasional kelancaran penyaluran air bersih ,” kata Hengki kepada media ini, Kamis (8/6).

Dengan dilakukan penagihan langsung, menurut Hengki dapat mendata pelanggan yang masih aktif atau tidak aktif sebagai pelanggan.

“Setidaknya kita ketahui pelanggan ini seperti apa kendalanya sehingga terkendala pada pembayaran sedangkan hak mereka (pelanggan) sudah kita penuhi,” kata Hengki.

Padahal dijelaskan Hengki, berdasarkan pembukuan terdapat selisih ratusan juta rupiah tunggakan yang dilakukan pelanggan.

“Pelanggan yang taat bayar PAM pada bulan Januari tahun 2022 hingga Oktober 2022 mencapai angka 1. 800.000.000, – rupiah dari target 2.155.000.000,- rupiah jadi selisih banyak dari target,” tuturnya.