NASIONAL, BERITA BANGKA.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia ke XVII Tahun 2023 di Grand Ballroom, Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023). Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung ambruknya salah satu perusahaan properti di China.

Baca juga :

Baru Satu Bulan Pembangunan Pagar Kantor Bupati Bangka Selatan Telah Capai 30 Persen

Menurut kepala negara itu, di tengah perlambatan ekonomi global, sektor properti, real estat, dan konstruksi Indonesia termasuk yang tangguh dan tahan banting dan semakin kompetitif. Berdasarkan data tahun 2018-2022, setiap tahun kontribusi sektor itu berada di kisaran Rp 2.300 triliun hingga Rp 2.800 triliun.

“Sangat besar sekali dan memberikan kontribusi 16% dari PDB ekonomi kita. Besar sekali. Dan tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran di ekonomi real estat Indonesia mencapai 13 juta hingga 19 juta orang. Juga sangat banyak sekali,” ujar nya.

Baca juga :

Rapat Paripurna : Wakil Bupati Debby Menyatakan Wajib Ada Perhitungan Kembali

Ia menjelaskan, banyak negara ingin mendorong ekonomi via properti karena kontribusi terhadap PDB tergolong tinggi. Belum lagi multiplier effect-nya ke 185 subsektor industri lainnya seperti furnitur, elektronik, dan jasa kebersihan seperti sedot WC.

“Ini juga banyak sekali. Gak ada industri lain yang semasif ini efeknya. Yang ada hanya di properti, real estat, dan konstruksi,” kata Jokowi.

Baca juga :

Sekda Minta Seluruh OPD Memahami Dasar Sosialisasi Pengawasan Jasa Konstruksi Dimulai

Lebih lanjut, kepala negara mengingatkan kalau tidak semua sektor properti negara lain bisa bertahan. Entah itu karena pandemi Covid-19 maupun penurunan ekonomi.

“Kita tahu di RRT (China) ada perusahaan properti besar yang ambruk yang utangnya ngalahin APBN kita utangnya sampai Rp 4.400 triliun. Jangan ditepok tangani. Utangnya Rp 4.400 triliun. Ada di sini yang utangnya sampai segitu? Sekali lagi hati hati mengenai hal ini,” kata Jokowi.