TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Sungguh miris nasib menimpa seorang anak yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar di Toboali sebut saja namanya Bunga berinisial S (7 tahun). Ia diperlakukan kasar oleh seorang guru yang merupakan wali kelasnya sendiri. Sontak saja perlakuan seorang guru itu membuat geram publik.

“Anak saya menjadi korban pemukulan dengan membenturkan kepalanya ke papan tulis, hanya karena S**a tidak bisa menjawab pertanyaan pelajaran Matematika,” ujar orang tuanya kepada media ini, Rabu (16/8/2023).

Dijelaskannya, kejadian terjadi pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 kemarin, ketika itu guru bernama S**i sedang mengajarkan pelajaran Matematika. Pada saat jam pelajaran itulah Sapia diperlakukan secara kasar.

“Guru itu menyuruh S**a maju ke depan untuk menulis dipapan tulis, tau tau S**a tidak bisa menjawab soal yang diberikan oleh guru, tiba tiba memuncak lah kemarahan guru itu gara gara tidak bisa menjawab pertanyaannya, dan dibenturkan kepala S***a ke papan tulis,” katanya.

Sembari menahan rasa sakit di kepala S**a masih sempat mengucapkan “Maaf Buk” sebanyak tiga kali. Namun sepertinya oknum guru tersebut tidak menggubris.

Akibat perlakuan kasar tersebut sehingga menyebabkan luka bengkak dan memar di bagian kepala S**a, ia disuruh duduk kembali ke bangku miliknya.

Pulang sekolah S**a merasa ketakutan dan trauma, akhirnya teman sebaya S**a sebanyak tiga orang melaporkan ke orang tuanya, atas laporan itu orang tua S***a merasa cemas dan membawa anaknya kerumah sakit melakukan visum, lalu melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.