JAKARTA, BERITABANGKA.COM – Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik bagi pemerintah untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan sebagainya karena pembangunan betul-betul dimulai dari awal.

“IKN ini didesain pelaksanaannya sampai 2045, yang diharapkan Indonesia menjadi Negara emas atau Negara maju, karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi,” kata Danis

Meski begitu, sejauh ini pembangunan IKN baru berlangsung tahap 1. Pada tahap ini pemerintah baru membangun infrastruktur dasar termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden,” jelasnya.

Proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sendiri sudah mencapai 38,1% dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), di mana akan selesai pada 2024 nanti. Bersamaan dengan itu saat ini pihak PUPR juga telah memulai pembangunan IKN tahap kedua.

“Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April-Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN,” ujarnya.

Sementara untuk konektivitas, Danis menyebut pihak kementerian tengah menyelesaikan pembangunan jalan tol menuju KIPP IKN, yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam)

Proyek ini sudah berjalan pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.

“Saat ini untuk progres pada Segmen 3A sebesar 12,33%, Seksi 3B sebesar 30,11%, dan Seksi 5A sebesar 37,39%. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024 pada sekitar bulan Juni atau Juli,” ungkap Danis.

Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dalam proses lelang paket pekerjaan. Kemudian untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak Desember 2023.

Di luar itu masih ada Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP-Riko yang mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023.