Pemkab Bangka Selatan Percepat Penurunan Angka Stunting
TOBOALI, BERITABANGKA.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus melakukan percepatan penurunan angka stunting di wilayah itu. Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangka Selatan, Herman mengatakan, salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting dari Pemerintah Daerah yakni menggencarkan inovasi gerakan bapak dan bunda asuh anak stunting.
“Jadi program bapak/bunda asuh anak stunting ini, setiap Kepala OPD maupun OPD harus bertanggung jawab terhadap 3 atau 2 anak penderita stunting,” kata Herman.
Herman mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan. Ada 84 persen anak-anak di lima desa yang ada di wilayah Basel terdapat kasus stunting antara lain Desa Desa Bedengung, Desa Malik, Desa Irat, Desa Serdang dan Desa Rias.
Program ini terdiri dari dua tahapan, untuk tahapan pertama OPD turun langung ke lapangan mendatangi penderita stunting untuk mengecek masalah yang sedang terjadi. Misalnya masalah tentang sanitasi yang buruk, kurangnya sarana prasarana air bersih dan kondisi rumah.
Kemudian, tahapan kedua OPD akan memberikan bantuan makanan tambahan berupa vitamin, telur, susu dan bubur kacang bagi anak-anak penderita stunting.
Setelah itu, teman-teman OPD yang sudah turun ke desa tersebut akan menyampaikan temuan itu kepada Bapelitbangda maupun pimpinan OPD masing-masing, supaya bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di desa tersebut.
Herman menjelaskan, data sementara stunting 23 persen di Bangka Selatan menjadi angka yang tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu ia optimis melalui program bapak dan bunda anak asuh stunting dapat mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Bangka Selatan pada tahun 2024 mendatang.
” Insyallah pada jumat 22/09 program bapak dan bunda asuh anak stunting akan diresmikan di Desa Bedengung. Kami optimis program ini dapat menurunkan angka stunting dari 28 persen bisa turun dibawah 18 persen,” katanya.
Tinggalkan Balasan