Desa Beluluk Masuk Nominasi 3 Besar Nasional Kasad Award Kampung Pancasila Tahun 2023
PANGKALANBARU – Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, merupakan salah satu Kampung Pancasila yang masuk dalam 3 nominasi untuk penilaian Kasad Award Kampung Pancasila Tahun 2023.
Kampung Pancasila merupakan desa yang dijadikan sebagai tempat implementasi nilai Pancasila dan dijadikan sebagai contoh dalam penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya sikap toleransi antar suku dan umat beragama yang hidup damai tanpa adanya konflik.
Hal itulah yang melatarbelakangi Komando Distrik Militer (Kodim) 0413/Bangka bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) untuk menjadikan Desa Beluluk yang memiliki populasi penduduk sebanyak 4.006 jiwa yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk dicanangkan sebagai Kampung Pancasila dan diikut sertakan dalam Kasad Award Kampung Pancasila 2023.
Dalam penilaiannya, Kampung Pancasila Desa Beluluk berhasil masuk 3 besar nasional untuk nominasi sebagai Kampung Pancasila Terbaik Kategori Desa. Dengan masuknya Desa Beluluk sebagai nominator, maka tim penilai dari Markas Besar (Mabes) TNI-AD datang mengunjungi Kampung Pancasila Desa Beluluk, Selasa (24/10/2023).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, beserta Dandim 0413/Bangka, Kolonel Arm. Firstya Andrean Gitrias, menyambut langsung kehadiran tim penilai yang diketuai oleh Kolonel Arm. Stefie Jantje Nuhujanan dan terdiri dari anggota yang berasal dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dan perwakilan Astra Internasional.
Kehadiran tim penilai ini untuk memantau langsung dan memberikan penilaian terhadap kegiatan Kampung Pancasila Desa Beluluk dalam penerapan ideologi Pancasila. Selain itu, tim penilai juga mendengarkan pemaparan dari Dandim 0413/Bangka tentang Kampung Pancasila Desa Beluluk.
Bupati Bateng, Algafry Rahman merasa bersyukur dan mengatakan bahwa pencapaian ini dapat menjadi bukti bahwa kehidupan sosial di masyarakat Bangka Tengah selalu menjunjung tinggi nilai Pancasila.
“Kita sangat bersyukur karena kita bisa menjadi nominator 3 besar untuk kategori desa. Ini menunjukkan bahwa kita di Bangka Tengah ini bisa menciptakan kerukunan antar umat beragama berdasarkan landasan Pancasila dan tolak ukurnya adalah masuknya kita sebagai finalis ini,” ujar Algafry.
Ia juga mengungkapkan bahwa toleransi yang diciptakan dalam Kampung Pancasila Desa Beluluk bukanlah sebuah rekayasa untuk perlombaan, tetapi memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat dalam menjaga kerukunan.
“Desa Beluluk ini memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi. Di sini ada orang Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu, juga Budha. Suku juga banyak ada melayu, bugis, ambon, jawa, tionghoa dan semuanya saling menghargai serta derajatnya sama. Masyarakat di sini menyadari bahwa landasan Pancasila harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” papar Algafry.
Ia juga berharap dengan masuknya Desa Beluluk sebagai nominasi Kampung Pancasila ini dapat menjadikan contoh bagi desa lain yang ada di Bangka Tengah khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya.
“Mudah-mudahan penilaian dari tim penilai yang hari ini mengunjungi langsung Desa Beluluk bisa membuat kita menjadi juara dan menjadi contoh implementasi Pancasila untuk hidup rukun antar suku dan agama,” ucapnya.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lupa terhadap nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat agar bisa menjaga kerukunan dan kesatuan sebagai sebuah jati diri bangsa.
Sementara itu, Kolonel Arm. Stefie Jantje Nuhujanan selaku Ketua Tim Penilai Kasad Award Kampung Pancasila 2023 mengatakan, lomba ini diikuti oleh peserta dari seluruh perwakilan Kodam/Kodim di Indonesia dengan mengirimkan masing-masing 1 perwakilan tingkat kota dan tingkat desa, kemudian dipilih nominasi untuk 2 kategori.
“Awalnya kita tentukan 30 kandidat dan setelah melalui proses penilaian kita pilih 6 nominasi untuk 2 kategori yaitu 3 finalis kategori kota dan 3 kategori desa yang akan bertanding di tingkat nasional di mana salah satunya adalah Kodim 0413/Bangka bersama Pemkab Bateng melalui Desa Beluluk,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa indikator penilaian dari lomba Kampung Pancasila ini akan dinilai secara objektif berdasarkan implementasi nilai Pancasila dalam hubungan antar masyarakat.
“Kita akan nilai bagaimana tingkat toleransi masyarakat di sini berdasarkan butir-butir yang ada di dalam Pancasila itu sendiri,” jelas Stefie.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan temu kebangsaan di mana Bupati Bateng, bersama Ketua Tim Penilai, dan Dandim 0413/Bangka melakukan diskusi dan tatap muka bersama jajaran Forkopimda, para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta warga Desa Beluluk.
Tinggalkan Balasan