PANGKALANBARU – Sebagai salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang di kelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, maka penyelengaraan Posyandu memerlukan peran pemerintah daerah dan lintas sektoral agar pelaksanaannya efektif.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah menggelar Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Tahun 2023, Kamis (02/11/2023), di Hotel Osella, Pangkalan Baru. Monev ini dihadiri oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan OPD, Pokja Posyandu perwakilan desa dari 6 kecamatan, dan juga perwakilan Puskesmas se-Bangka Tengah.

 

Mewakili Bupati Bangka Tengah, Pittor, selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bangka Tengah membuka acara bersama Eva Algafry selaku Ketua TP-PKK sekaligus Bunda Posyandu Bangka Tengah, dan narasumber Rita Agustina, M.A.P., selaku Subkor Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Bangka Belitung.

 

Disebutkan Pittor, Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang melaksanakan transformasi layanan primer, yaitu dengan melakukan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care). Tranformasi layanan primer yang saat ini sedang diujicobakan menerapkan konsep kewilayahan, di mana sistem layanan kesehatan primer pada level kecamatan menjadi tanggung jawab Puskesmas, sedangkan pada level desa, layanan kesehatan diselenggarakan di Posyandu.

 

“Dalam implementasinya, transformasi layanan kesehatan primer difokuskan pada pendekatan siklus hidup dengan penguatan pada upaya promotif dan preventif, serta mendekatkan layanan kesehatan melalui Posyandu yang tersedia hingga ke tingkat dusun/RT/RW,” terang Pittor.

 

Sementara itu, Rita selaku narasumber membuka materinya dengan kabar menggembirakan. Pasalnya kualitas pelayanan Posyandu di Bangka Tengah ditengarai semakin berkembang. Hal ini terbukti dengan melajunya Posyandu Bangka Tengah ke perlombaan tingkat nasional sesaat lagi.

 

“Nanti akan digelar Jambore Nasional Posyandu pada 11-14 November di Jakarta. Pada kesempatan ini beberapa kader Posyandu Bangka Tengah berhasil menjuarai tingkat Provinsi Babel dan akan dibawa ke tingkat nasional di tanggal tersebut,” ujar Rita.

 

Adapun Posyandu yang akan melaju ke tingkat nasional yakni Posyandu Anggrek II dari Desa Celuak yang berhasil menjadi Juara I Tingkat Provinsi Bangka Belitung dalam Kategori Posyandu Berprestasi, dengan 1 kadernya, yakni Putri. Sementara itu, untuk Kategori Kader Berprestasi Tingkat Provinsi Babel yakni Septiawati dari Kelurahan Arung Dalam, dan Eka Perdana Sari dari Desa Bukit Kijang.

 

Menanggapi pencapaian ini, Eva Algafry mengaku bangga dan terharu karena melihat kader-kader Posyandu Bangka Tengah begitu semangat dan berkomitmen dalam menjalankan tugasnya di masyarakat.

 

“Pertama, pasti kita ucapkan selamat kepada Posyandu Desa Celuak dan kader-kader yang berprestasi. Semoga ini bisa menjadi penambah semangat dan motivasi untuk terus berbenah dan memperbaiki diri, serta bisa menjadi inspirasi untuk Posyandu yang lainnya,” ujar Eva.

 

Terkait dengan pelaksanaan Posyandu di lapangan, Eva mengingatkan kembali pentingnya kerja sama dari berbagai sektor baik, baik pemerintah, lingkungan masyarakat, bahkan CSR dari pihak swasta di sekitar wilayah desa setempat.

 

“Terkait monev ini ada hal-hal yang memang harus kita evaluasi termasuk rencana pelaksanaan Posyandu Prima. Hal ini memerlukan komunikasi dan konsultasi terkait anggaran, dan untuk kader perlu diberikan peningkatan kapasitas mengingat kader harus mampu mengetahui indikator-indikator dalam pelayanan posyandu ini,” imbuhnya.

 

Posyandu Prima sendiri merupakan koordinator Posyandu yang memberikan pelayanan sesuai siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia, dan dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan. Kegiatan Posyandu diperkuat dengan kegiatan kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara terencana.