SIMPANGKATIS – Bertempat di Kebun Sarnubi, salah satu anggota PKSP (Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun) Perkumpulan Kelompok Tani Suka Makmur Desa Celuak, Kecamatan Simpangkatis, Kamis (30/11/2023), Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman langsung memanen sawit dengan cara mendodosnya langsung.

 

Tak hanya itu di kegiatan panen perdana kegiatan PKSP ini, Algafry juga turut membagikan bantuan rekomtek (rekomendasi teknis) untuk PKSP, Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B), BAST jalan produksi serta pestisida untuk organisme penganggu tumbuhan (OPT).

 

Diungkapkan Algafry, panen ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan kurang lebih 32 bulan lalu, tepatnya pada 17 April 2021. Ia menyebutkan hal ini merupakan bentuk kesungguhan dari apa yang sudah diniatkan dan dilakukan dengan baik.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah panen, dulu kita bersama-sama kesini untuk menanam. Inilah bentuk kesungguhan dari apa yang kita niatkan dan lakukan, jadi kalau hanya ingel-ingel (bercanda), janganlah kita berharap untuk mendapat sesuatu yang baik. Harus berusaha baru diiringi dengan doa,” ungkap.

Bang Ayi sapaan akrab bupati juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan selalu memberikan dukungan yang terbaik untuk masyarakat Bangka Tengah baik itu di bidang pertanian dan lainnya.

“Kita juga terus memantau harga sawit, melakukan koordinasi dengan pusat terkait pupuk hingga pembuatan jalan produksi perkebunan di 12 kelompok tani, dan ini semata-mata hanya untuk membantu teman-teman sekalian. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat serta Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bersama stakeholder dapat merealisasikan harapan-harapan masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini menjelaskan secara keseluruhan hingga tahun 2023, Kabupaten Bangka Tengah telah berhasil mendapatkan total rekomtek dari Direktorat Jenderal Perkebunan seluas 658,772 Ha yang terdiri dari 11 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani).

Ia juga mengatakan diumur 32 bulan berat janjang rata-rata tandan buat sawit (TBS) dari pekebun yang menjadi peserta PKSP rekomtek tahun tanam 2021 adalah sekitar 4,0 – 4,5 kg/tandan.

“Didapatkan produktivitas rata-rata per hektar per sekali panen bisa mencapai 400 kg. Ini menunjukkan bahwa kegiatan PKSP ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit juga mampu meningkatkan pendapatkan pekebun,” jelas Dian.

Selain itu, Dian yang juga Ketua Tim Teknis PKSP Kabupaten Bangka Tengah, mengatakan Kabupaten Bangka Tengah sebagai daerah penghasil kelapa sawit juga akan mendapatkan dana bagi hasil (DBH) Kelapa Sawit yang nantinya akan dialokasikan untuk kegiatan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan serta untuk kegiatan lainnya.

“Salah satunya yaitu pendataan lahan perkebunan kelapa sawit rakyat yang outputnya berupa pemberian Surat Tanda Daftar Usaha Budidaya (STD-B). Pada tahun 2023 ini juga terdapat 140 pekebun penerima STD-B yang dibagikan secara simbolis pada hari ini,” tuturnya lebih lanjut.

 

Panen perdana kegiatan PKSP ini turut dihadiri oleh Syahran selaku Anggota DPRD Bangka Tengah Dapil II, Kepala OPD se-Bangka Tengah, Camat Simpang Katis, Kepala Desa Celuak, Direktur RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, M.M., Bhabinkamtibmas Desa Celuak, Babinsa Desa Celuak, Gapoktan dan Poktan Penerima Bantuan se-Bangka Tengah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Desa Celuak.