BERITABANGKA.COM – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, memberikan dukungan penuh kepada Polres Bangka Selatan dalam upaya menanggulangi keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat di wilayah tersebut. Dukungan itu disampaikan dalam apel deklarasi di Alun-Alun Himpang Lime Habang Toboali pada Kamis (23/1), yang diikuti dengan penandatanganan komitmen menolak segala aktivitas geng motor di daerah setempat.

Bupati Riza mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Polres Bangka Selatan di bawah pimpinan Kapolres AKBP Trihanto Nugroho. Menurutnya, keberadaan geng motor yang didominasi oleh anak usia sekolah menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

“Langkah Polri, terutama Polres Bangka Selatan, dalam mencanangkan penolakan terhadap segala bentuk aktivitas geng motor patut kita apresiasi. Ini adalah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif,” ujar Riza Herdavid.

Sebagai bagian dari langkah strategis, Bupati Riza juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Bangka Selatan untuk aktif mengedukasi siswa terkait bahaya bergabung dengan geng motor. Sosialisasi ini diutamakan bagi pelajar SMP dan SMA, mengingat rentang usia tersebut paling rentan terpengaruh oleh fenomena geng motor.

“Saya telah meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk segera menggerakkan sekolah-sekolah agar memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak buruk keterlibatan dalam geng motor. Peran guru, orang tua, dan seluruh elemen pendidikan sangat penting dalam memastikan para pelajar tidak terjerumus ke dalam aktivitas yang membahayakan,” tambah Riza.

Selain itu, Bupati juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan tokoh adat, untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi dan mendampingi para generasi muda. Menurutnya, pendekatan kolaboratif antara pemerintah, aparat keamanan, sekolah, dan masyarakat dapat memberikan efek positif yang signifikan.

“Saya meminta seluruh stakeholder untuk turut serta membantu pengawasan dan sosialisasi mengenai bahaya geng motor. Dengan bersinergi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menekan angka keberadaan geng motor di Bangka Selatan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga keselamatan dan menjauhi kegiatan berbahaya.

Deklarasi penolakan terhadap geng motor di Alun-Alun Himpang Lime Habang Toboali ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Bangka Selatan. (*)