TGTPPC Bangka Selatan Didorong Uji Swab Seluruh Santri Kluster Temboro

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPPC) Bangka Selatan diminta segera melakukan uji swab menyeluruh kepada santri asal Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

“Dengan dua hasil terkonfrimasi positif Covid-19 santri Temboro asal Kecamatan Simpang Rimba yang baru keluar itu, kita ingin dan meminta TGTPPC Bangka Selatan untuk melakukan uji Swab menyeluruh kepada kluster Temboro,” ungkap Alexander, warga Toboali, kepada Beritabangka.com, Rabu (3/6) pagi.

Dengan begitu, tambah Alex – sapaan karib Alexander, situasi psikologi masyarakat dan warga yang berada di lingkungan santri tersebut tinggal merasa aman dan nyaman.

Selain itu, dengan uji Swab, maka hasil yang didapat pun lebih memiliki tingkat validitas hasil yang lebih tinggi.

Berdasarkan data, kluster Temboro asal Bangka Selatan yang telah dilakukan Uji Swab yakni keseluruhan santri yang berasal dari kecamatan Simpang Rimba.

Dari seluruh sampel Simpang Rimba, dua sampel terkonfirmasi positif Covid-19, dua sampel belum keluar hasil Swab PCR nya, sisanya terkonfirmasi negatif Covid-19.

Sementara untuk di kecamatan Toboali dan Desa Rias, diketahui baru 4 orang santri kluster Temboro yang telah dilakukan uji Swab PCR dari 9 orang santri. 5 orang lainnya belum di uji Swab. Untuk 4 orang yang telah diuji Swab hingga saat ini belum keluar hasilnya.

Untuk wilayah Desa Tiram, dari 3 orang santri kluster temboro yang ada di wilayah itu, menurut informasi, ketiganya telah dilakukan Rapid Test dengan hasil non reaktif. Meski begitu, mereka belum menjalani uji Swab.