Sebanyak 12 orang Anak Buah Kapal (ABK) kapal PT Timah Tbk dijemput Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) di Dermaga Peltim Unmet Muntok, Rabu (3/6/20) sore.

Sekretaris GTPPC-19 Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan 12 ABK ini dijemput dan akan ditempatkan di Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat di Desa Belo Laut.

“Dia (12 ABK, red) ini turun dari kapal, itu aja masalahnya, kalau dia tetap di kapal nggak perlu dibawa, kita juga repot ini kamarnya kurang rupanya, nggak cukup kan 12 ini,” kata Sidarta kepada awak media, Rabu (3/6/202) sore di Gedung Diklat.

Dikatakannya, status 12 orang itu belum diketahui, apakah OTG atau ODP. Untuk menentukannya harus dilakukan Penelusuran Epidemiologi (PE).

“Makanya ini mau di PE, rekomendasi untuk menentukan apakah dia ini OTG, ODP, kan belum jelas itu, orang 12 ini belum ada status,” terangnya.

Dijelaskan Sidarta, 12 orang tersebut merupakan ABK Kapal Timah 6 dan tongkang Tagboat T24 milik PT. Timah yang diketahui melakukan kontak dengan Kapal Singkep 1 Sungailiat.

“Kapalnya ada kontak dengan Singkep, kapalnya aja yang kontak tapi orangnya kita belum tahu. Makanya harus di PE dulu. Ini kita antisipasi, orang keluar – keluar dari kapal yang kita tahu kontak dengan kapal yang ada positifnya kita wajib waspada, daripada kita biarin nanti hasilnya fatal,” jelas Sidarta.

Selain itu, Sidarta mengatakan pihak PT. Timah telah melakukan rapid test terhadap 12 ABK di RSBT Muntok pada pukul 12 siang tadi dengan hasil non reaktif.

“Semua 12 orang ini sudah dilakukan pukul 12 siang tadi, hasilnya semuanya non reaktif. Cuma kita selesai kan PE nya lah, kepalang tanggung,” tandasnya.