BERITA BANGKA.COM, LEPAR PONGOK — Masru (40) suami dari Rani (29) warga Desa Tanjung Labu, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung (Babel), ditemukan oleh nelayan Tanjung Sangkar, dalam keadaan meninggal dunia dan mengapung di Perairan Laut Saur Ikan Bulat, Kecamatan Lepar Pongok (Lepong), Selasa (21/12/2021) petang.

Diketahui kejadian pada Ahad (19/12/2021), Masru terjatuh dari atas perahu saat mencari ikan bersama istrinya di Perairan Selat Tanjung Merun. Peristiwa itu terjadi pukul 03.30 WIB, dengan titik kordinat perkiraan last known position 2°53’46.12″S 106°57’5.47″T. Sebelumnya pada Sabtu (18/12) pukul 16.00 WIB, Masru bersama Rani istrinya berangkat dari Dermaga Tanjung Labu dengan menggunakan perahu kayu menuju Perairan Selat Tanjung Merun.

“Korban Masru ditemukan oleh nelayan Tanjung Sangkar pada pukul 17.00 WIB di Perairan Laut Saur Ikan Bulat, Lapar Pongok,” jelas Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Basel, IPTU Rio Pranata Tarigan.

Rio menambahkan, titik lokasi penemauan korban Masru pada titik koordinat 03°06.316’S.106°54.421′ E. Nelayan Tanjung Sangkar melihat tubuh korban mengapung dan kemudian langsung memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat Desa Tanjung Labu.

“Masyarakat Desa Tanjung Labu berkoordinasi dengan tim Sar gabungan yang berada di posko Dermaga Tanjung Labu. Lalu tim Sar gabungan langsung bergerak turun ke lokasi penemuan dan melakukan evakuasi terhadap jenazah korban,” kata IPTU Rio menegaskan setelah melakukan evakuasi kemudian jenazah korban diserahkan oleh tim Sar gabungan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Diberitakan sebelumnya, pukul 03.30 WIB atau pada Minggu dinihari turun hujan deras disertai angin kencang, sehingga menyebabkan Masru terjatuh dari perahu dan hingga akhirnya tenggelam terbawa arus.

“Untuk kronologis kejadian kita mendapat informasi bahwa pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 sekitar pukul 16.00 WIB dua orang nelayan Pasutri (Pasangan suami istri) berangkat dari Dermaga Tanjung Labu menuju Perairan Selat Tanjung Merun untuk mencari ikan. Lalu pada hari Minggu, 19 Desember 2021 pukul 03.30 WIB terjadi hujan disertai angin di lokasi kejadian sehingga menyebabkan korban Masru terjatuh dari perahu dan tenggelam,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Pangkalpinang, Fazzli.

Menindaklanjuti informasi tersebut, lanjut Fazzli, pukul 10.00 WIB tim unit Siaga SAR Toboali diberangkatkan ke lokasi kejadian.

“Korban 2 orang yang selamat 1 orang dan dalam pencarian 1 orang. Kedua korban merupakan pasangan suami istri,” kata Fazzli.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Basel, IPTU Rio Pranata Tarigan menambahkan, korban Masru sempat berteriak minta pertolongan dengan Rani istrinya. Begitu mendengar teriakan suaminya, kata Rio, istri korban langsung terjun dari atas kapal untuk menolongnya. Namun, karena situasi cuaca buruk akhirnya korban terpisah dengan istrinya.

“Rani istri korban berteriak minta pertolongan dan akhirnya ditemukan oleh nelayan yang ada di sekitar lokasi kejadian Perairan Selat Tanjung Merun,” tegas IPTU Rio.