Dua Juru Mudi Speed Lidah Mengaku Terpaksa Seberangkan Penumpang
Setelah diamankan Satpolair Polres Bangka Barat, dua orang juru mudi kapal speed lidah yang membawa penumpang dari pelabuhan Sungsang Sumatera Selatan menuju pelabuhan Muntok Bangka Barat, mengaku terpaksa.
Dikatakan Darmawan (56) warga Sungsang kecamatan Banyuasin, dirinya merasa terpaksa menyeberangkan penumpang karena merasa kasihan karena penumpang yang ia bawa ingin melihat keluarga yang sedang sakit.
“Ibu itu minta bantu mau lihat ornag tua di Bangka. Satu keluarga orang enam itu. Kita juga kasihan kan, dia mau lihat orang tuanya sakit,” jelas Darmawan kepada awak media saat konferensi pers, Selasa (28/4/20).
Disamping itu, hampir senada juga disampaikan Jhon Jeni (46) yang juga merupakan warga Sungsang. Jhon mengatakan awalnya menolak permintaan penumpang, namun lama-kelamaan merasa kasihan.
“Saya bawa penumpang ngakunya mahasiswa, orang empat. Minta tolong benar mereka, sudah tiga empat kali dia minta tolong, mau tidak mau (diseberangkan),” tuturnya.
Kedua juru mudi ini diamankan di perairan Karang Aji Kecamatan Muntok kabupaten Bangka Barat, Minggu (26/4/20) oleh Satpolair Polres Babar.
Keduanya juga mengaku baru pertama kali menyeberangkan penumpang ke Muntok, sebelumnya mereka hanya menjaring ikan di perairan Muntok.
Tinggalkan Balasan