BERITA BANGKA.COM, TOBOALI– Perbaikan jalan pasar yang rusak mendapat respon cepat serta angin segar, dari Pimpinan DPRD Bangka Selatan dan Bupati Bangka Selatan.

ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi, menindak lanjuti hal tersebut dengan positif. Mengingat sarana jalan diseputaran pasar tradisional Toboali memang sudah selayaknya di perhatikan.

“Insya Allah dalam tahun 2022, Prasarana jalan pasar tradisional akan jadi pembangunan prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka Selatan,  untuk masyarakat sabar ya, semalam sudah kita bicarakan ke Bupati Riza Herdavid agar segera,” kata Erwin Asmadi, kepada Berita Bangka.com Minggu, (28/11/2021).

Selanjutnya, Dia mengatakan agar masyarakat sekitar, tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang sudah disiapkan oleh Pemerintah agar pembeli dan penjual bertransaksi dengan nyaman.

” Nanti setelah dibangun (sarana dan prasarana,red), pedagang dan pembeli bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang sudah disiapkan oleh Pemerintah, dan kita bukan hanya janji, tapi bukti. Karena kepentingan umum itu utama sifatnya, kalau bukan peran serta masyarakat siapa lagi yang menjaga,” tegas Erwin.

Pemberitaan Sebelumnya, Miris, tak tersentuh pembangunan  selama belasan tahun, jalan berlubang dipasar tradisional Kota Toboali, Bangka Selatan jadi suguhan sehari hari warga sekitar. Diwaktu musim penghujan tiba, lubang jalan berbentuk kubangan air berdiameter rata-rata 30 cm tersebar, memperparah keadaan jalan.

Menurut pengakuan warga pasar Toboali, Bukan hanya sekali terjadi kecelakaan diarea jalan itu. Sampai ada menyebabkan pengguna jalan cedera berat yang berakhir dirumah sakit, akibat terjatuh karena lubang jalan, dengan patah tulang tangan.

Seorang pedagang yang sudah hampir 27 tahun berjualan diarea tersebut mengatakan, pembangunan terakhir hanya rehab pasar, bukan perbaikan jalan. Dianggapnya tepat guna bangunan pasar juga jauh dari kata tepat.

” Ada pembangunan tapi bukan jalan, pembangunan pasar yang sebelumnya terbuka sekarang seperti kantor tertutup, ini pasar bukan kantor,” kata muhidi kepada berita bangka.com. Jumat, (26/11/2021).

Pembenahan tata kota, khususnya pasar yang merupakan pasar tertua di kota Toboali, sudah beberapa kali diajukan namun pihak terkait, meniadakan anggaran dengan alibi APBD tidak mencukupi. Namun kenyataannya pembangunan infrastruktur  baru lainnya dibangun dengan megahnya satu persatu diatas tanah yang baru, menggunakan APBD.

” Apa bedanya pasar kami dengan pasar Desa Bikang yang terbilang baru, namun selalu dibenahi?, dan mubazir,” ungkap salah satu pedagang pasar, mengeluhkan bagai di anak tiri kan.

Menurutnya, hak sama diatas tanah dan dibawah langit yang sama meskipun dari kekuasaan Pemerintah yang berbeda.

“Sudah cukup pasar ini, di anak tiri kan dalam hal pembangunan, kami juga masyarakat Bangka Selatan. Warga Toboali asli yang tahu sejarah pasti memikirkan hal yang sama. Bupati sebelumnya acuh tak acuh dengan infrastruktur disini (Pasar,red) kalau bisa dengan Bupati kita yang baru ini dapat diakomodir lah, saya yakin Bupati Riza Herdavid ini orang baik, mau mendengarkan jeritan hati kami orang bawah,” ujarnya.