Tuding Kurang Transparan Dalam Penyaluran CSR, Humas Marzam: Kedepan Lebih Transparan
TOBOALI – Asosiasi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) kabupaten Bangka selatan (Basel) menindak lanjuti permasalahan tuntutan Pemerintah Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan. Keluhan itu disampaikan oleh Kepala Desa Tukak, Holbi, beberapa waktu lalu. Mengenai kurang transparannya penyaluran CSR dan diduga belum adanya Sosialisasi perusahaan tambak udang di desa itu.
Ketua APTIN Basel, Firmansyah melalui Humas APTIN Basel, Marzam mengatakan, akan mengabulkan semua tuntutan yang dikeluhkan oleh masyarakat Desa Tukak.
“Sesuai dengan tuntutan pemdes tukak kita (APTIN Basel,red) akan melakukan penyaluran CSR, dan kedepan akan lebih transparan dalam penyaluran nya, serta kita akan duduk satu meja membahas segala regulasinya,” ujar Marzam kepada wartawan, Ahad (23/1/2022).
Selain itu, menurut Marzam, sangat disesalkan itikad baik Holbi selaku Kepala Desa, dalam menanggapi permasalahan yang beredar sempat berang.
” Setidaknya cara menyampaikan ke publik lebih cantik,” jelasnya.
” Dia (Kades Holbi, red) harusnya menyurati ke APTIN Basel kalau memang ada keluhan ditengah masyarakat. Perusahaan tambak kalau memang tidak ada sosialisasi kepada masyarakat Desa Tukak, tidak mungkin pekerja ditambak itu warga tukak juga, nah terkait CSR akan kita sanggupi untuk menyalurkannya dan tetap transparan dilakukan,” tukas Marzam.
Marzam berharap kedepannya, antara perusahaan dan masyarakat Desa Tukak agar lebih saling bersinergi dalam segala bidang mengingat keharmonisan antar maayrakat wajib dijaga guna kondusifitas di Desa Tukak.
” Yah semoga kedepan antara perusahaan dan masyarakat sekitar lebih besinergilah, mudah-mudahan kondusifitas desa tetap terjaga, dan semoga prihal ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan