BANGKA BARAT – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Bangka Barat, Aidi menyampaikan dalam waktu dekat, membangun pasar tradisional Muntok, dengan anggaran yang berasal dari dana tugas bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 2,8 Miliar, Kamis (17/2/2022).

Diketahui, rencana pembangunan akan dilaksanakan pada Maret 2022 mendatang. Dengan konsep pasar tradisional modern.

“Rencana pembangunan pasar akan menggunakan dana tugas perbantuan yang didanai oleh pemerintah pusat sebesar Rp 2,8 Miliar. Sampai saat ini tahapannya kita masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kalau kita ada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kalau pusat itu namanya DIPA. Ini yang masih belum diserahkan ke kita tapi secara proses lainnya sudah clear,” Kata Aidi

Selain itu, Aidi mengatakan walaupun pihaknya masih menunggu DIPA namun ia akan tetap menargetkan pembangunan akan dilaksanakan dalam waktu dekat

“In sya Allah tahun ini di bangun begitu DIPA sampai di kita, maka akan kita lakukan proses pelelangan. Terkait dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) desain sudah siap semuanya. Struktur kepanitiaan juga sudah dipersiapkan jadi kita hanya tunggu DIPA,” jelasnya.

Tidak hanya lapak yang akan direnovasi, Aidi menjelaskan pihaknya juga akan membuat toilet guna melengkapi fasilitas di pasar tradisional Muntok.

Proses pembangunan pasar, seluruh para pedagang akan direlokasikan ketempat yang memungkinkan, salah satunya diparkiran mobil sebelah blok kios pedagang daging ayam.

“Untuk pedagang sementara akan kita relokasi di beberapa titik, seperti di parkir mobil. Kita juga ada rencana kita alihkan ke pasar terminal lama, kita akan berkomunikasi dengan pedagang mereka enaknya seperti apa,” kata Aidi.

Selanjutnya, Aidi mengatakan akan melakukan penghitungan untuk tarif yang sesuai untuk para pedagang agar tidak memberatkan.

“Untuk tarif sewa akan kita sesuaikan dengan komponen yang akan kita perhitungkan tapi yang pasti tidak akan memberangkatkan para pedagang. Kita akan cari berapa pasnya tarif retribusinya,” tambahnya.

Diketahui sejak 2011 lalu untuk tarif sewa lapak belum ada perubahan, untuk tarif sewa lapak terendah yakni Rp 60 ribu per tahun sedangkan tarif ruko dua tingkat yakni sebesar Rp 2.520.000.

Tidak hanya pasar Muntok yang akan dibangun namun pihaknya untuk 2023 mendatang, secara bertahap melakukan pembangunan pasar di setiap kecamatan Bangka Barat, namun hal demikian masih dalam tahap pengusulan dengan konsep yang sama yaitu, pasar tradisional konsep modern.

” Tapi masih dalam tahapan pengusulan tergantung anggaran yang didapatkan nantinya, mudah – mudahan do’akan saja, kemudian secara bertahap untuk pasar – pasar yang lebih kecil kedepannya akan terus kita perbaiki,” pungkasnya.