TOBOALI, BERITA BANGKA.COM – Kepala Bapelitbangda Bangka Selatan Herman menyebutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bangka Selatan pada tahun 2022 sebesar 67,95 menurut angka itu dinilai naik secara signifikan.

“Artinya nilai ini naik secara drastis dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 67,06,” kata Herman melalui keterangan tertulis ke media ini, Kamis (19/1/23).

Menurut Herman, Kenaikan nilai IPM tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 ini menunjukkan strategi program untuk meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) yang dilakukan.

“Pemkab Basel telah berjalan efektif dan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan IPM th 2022 sebesar 0,89 poin, sedangkan kenaikan IPM th 2021 sebesar 0,16 poin,” jelasnya.

Tak hanya itu, tambahnya Basel terus mengejar capaian target nilai IPM diatas 70 pada kurun waktu RPJMD 2021-2026.

“Nilai IPM tidak bisa diraih dengan cepat dan harus dilakukan secara sistematis dengan mengkolaborasikan 3 komponen penentu IPM, yaitu komponen ekonomi, pendidikan dan kesehatan serta mengingat salah satu komponen penentu IPM yaitu komponen pendidikan merupakan investasi yg cukup memerlukan waktu yg lama,” katanya.

Sementara berdasarkan dengan fokus pembangunan Basel tiap tahun perencanaan diantaranya percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi unggulan dengan didukung dengan infrastruktur kewilayahan yang handal dan pembangunan SDM yang berkualitas.

“Basel optimis target capaian yang sudah dikonsensuskan dalam dokumen RPJMD akan mampu mencapai angka diatas 70 atau masuk dalam kategori tinggi pada tahun 2026,” pungkasnya.