PANGKALANBARU – Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) menjadi salah satu syarat utama agar pelaku usaha bisa mendapatkan sertifikat Keamanan Pangan sekaligus mengurus Izin Edar P-IRT. Untuk itulah, sejumlah 50 pelaku usaha antusias menghadiri penyuluhan yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka Tengah, Senin (13/03/2023), di Grand Vella Hotel, Pangkalanbaru.

Dibuka oleh Elly Irsyah selaku Asisten Administrasi Umum Setdakab Bangka Tengah, tujuan utama penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman dan informasi tentang pentingnya keamanan pangan produk industri kecil dan menengah di wilayah Bangka Tengah.

“Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Mengingat hal itu, maka setiap pelaku usaha wajib mengetahui dan mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pangan,” ujarnya.

Dijelaskan pula oleh Kepala Disperindagkop-UKM Bangka Tengah, Ali Imron, untuk memaksimalkan penyuluhan ini pihaknya mendatangkan narasumber-narasumber yang kompeten dibidangnya.

“Dengan narasumber yang tepat, harapannya maksud dan tujuan penyuluhan ini tercapai, yakni memberikan pengetahuan kepada pengelola atau pemilik industri rumah tangga pangan (IRTP), agar mengetahui cara mendapatkan perizinan usaha, cara pengemasan, penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang diperbolehkan, dan higienitas sanitasi untuk IRTP itu sendiri,” terang Ali.

Narasumber yang dihadirkan diantaranya Puspa Sari Panti Ratri, S.Farm., Apt., dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Lisa Dwi Damayanti, S.Farm., Apt., dari Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dan dari Disperindagkop-UKM Bangka Tengah yakni Suhendry Surya Dinata, S.E., dan Ali Imron, S.P., M.M.

Salah satu peserta, Nita (38), mengaku senang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan kali ini. Ia merasa pelatihan ini penting karena menunjang usahanya. Selain untuk mendapatkan izin P-IRT, akhirnya Ia tahu cara-cara mengolah produk agar higienis.

“Alhamdulillah, senang sekali, jadi tahu bagaimana cara produksi produk dengan lebih baik dan sehat. Jadi lebih memacu semangat,” kata Nita.(Doni)