BERITABANGKA.COM — Sebagai perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia, PT Timah tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan kehadirannya yang telah terintegrasi dalam komunitas, PT Timah berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat.

PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga swadaya, untuk mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu program unggulan perusahaan adalah Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat secara individual dan kolektif.

Di tahun 2023, PT Timah melaksanakan berbagai inisiatif PPM yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa program utama:

1. Pemali Boarding School: Didirikan pada tahun 2000, program ini memberikan akses pendidikan bagi peserta didik dari latar belakang ekonomi beragam. Hingga 2023, alumni Pemali Boarding School mencapai 851 orang, yang kini berprofesi di berbagai bidang, termasuk guru, dokter, dan pegawai negeri.

2. Fishing Ground: Program ini ditujukan untuk mendukung nelayan yang terkena dampak kegiatan tambang. Sejak 2020, program ini telah melibatkan kerjasama dengan nelayan lokal dan diperluas pada tahun 2023 dengan penambahan 230 rumpon di dua desa.

3. Pelestarian Masyarakat Adat: PT Timah aktif dalam melestarikan budaya masyarakat adat, seperti masyarakat Mapor di Bangka. Sejak 2021, perusahaan ini telah membantu pembangunan rumah adat dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

4. Jaminan Sosial untuk Kelompok Rentan: Melalui program BPJS Ketenagakerjaan, PT Timah memberikan perlindungan sosial bagi 450 nelayan di tahun 2023, menjaga kesejahteraan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi.

5. Program POS PELAUT: Program ini memberdayakan nelayan dengan budidaya ikan dan siput di area mangrove, mendukung keberlanjutan ekosistem sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

6. Budidaya Garam: Di Kabupaten Belitung Timur, PT Timah mengembangkan program garam yang melibatkan kelompok usaha sosial. Program ini tidak hanya meningkatkan produksi garam tetapi juga mendorong keberlanjutan lingkungan.

7. Inovasi Pertanian dan Ketahanan Pangan: Melalui program budidaya ayam dan pertanian berwawasan lingkungan, PT Timah mendukung ketahanan pangan bagi ibu rumah tangga di Kabupaten Bangka Barat.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan, menekankan pentingnya integrasi antara kegiatan pertambangan dan kesejahteraan masyarakat. “Program PPM kami bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga upaya untuk memberdayakan masyarakat menuju kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, PT Timah terus berupaya membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka sesuai dengan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. ***