Jumlah ODP (orang dalam pemantauan-red) di Bangka Selatan (Basel) meningkat. Meningkatnya ODP diduga karena banyak masyarakat Basel dari luar Bangka Belitung (Babel) mudik alias pulang kampung.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Basel, Supriyadi menyatakan, berdasarkan laporan hari ini, Selasa (07/04), sebanyak 125 ODP ada di Bangka Selatan.

Dari jumlah itu, 73 orang sedang proses pemantauan dan 52 orang lainnya telah selesai masa pemantauan. Dari 125 ODP tersebut memiliki gejala demam dan batuk, dan tidak ada ISPA. Sedangkan 5 orang PDP, terkonfirmasi 1 positif, 1 negatif dan 3 lainnya sedang proses pengawasan.

“ODP ini masyarakat yang pulang (mudik-red) dari Palembang, Batam dan Jakarta. Gejala ada demam, batuk tapi tidak ada atau belum ada ISPA. Nah, kalau PDP intinya sudah ada ispa. Yang sama-sama datang dari daerah resiko,” kata Supriyadi.

Menurutnya, 52 ODP yang selesai dalam pemantauan tersebut adalah hasil scanning Dinas Kesehatan, Puskesmas yang langsung datang ke kediamannya.

“ODP ini kebanyakan didapatkan dari Puskesmas, surveilans.Kenapa ODP meningkat, karena surveilans kita berjalan di seluruh Puskesmas di wilayah itu. Begitu ada orang luar datang, langsung didatangi Puskesmas,” tukasnya.