KEPALA Dinas Pertanian, Pangan, dan Perkebunan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Suhadi, menyatakan bahwa Bangka Selatan menuju era baru dalam pengelolaan pertanian tanaman pangan khususnya beras.

Hal ini seperti yang dihadiri dan dicanangkan. Saat ini pengelolaan lahan pertanian secara korporasi dimana lahan pertanian yang saat ini belum optimal diolah akan dengan kerjasama konsorsium. Pola korporasi oleh konsorsium ini baru terlaksana di Bangka Selatan .

“Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang belum terkelola dengan baik agar dapat diolah sehingga produktifitas lahan tersebut lebih meningkat,” kata Suhadi, Selasa (25/8/2020).

FB IMG 1598364005958
FOTO: Fb@Suhar. (istimewa).

Menurut Suhadi, konsep dalam pengelolaan ini adalah food ested dimana kegiatan usahanya adalah integrasi pertanian, pangan, perkebunan dan peternakan menjadi satu kesatuan usaha dalam klaster pertanian di Batu Betumpang ini ke depannya sehingga produktifitas masyarakat meningkat melalui beberapa usaha pertanian yang terpadu dari hulu sampai hilirnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dan Bupati Basel, Justiar Noer juga melaksanakan tanam padi perdana dengan pola korporasi (Foot Estate), Selasa(25/08/2020).